Lihat ke Halaman Asli

PMM Mitra Dosen Bantu Asah Kreatifitas Guru dengan Menulis Cerita Anak

Diperbarui: 18 Oktober 2022   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Zaman yang semakin modern menuntut para guru untuk selalu berinovasi dan berkreasi. Itulah yang dijadikan pegangan oleh Vita Romala Inspiranti, S.Pd. sebagai motivasi untuk mengembangkan dan memajukan SD Negeri Balearjosari 1 Kota Malang. Salah satu bentuk kemajuan yang sekaligus bertujuan mengasah daya kreativitas adalah penulisan cerita anak.

Vita Romala Inspiranti merupakan salah satu guru penggerak di SD Negeri Balearjosari 1 Kota Malang. Ia berkeinginan untuk mengajak para guru di SD tersebut untuk membuat karya sastra berupa cerita anak. Namun, padatnya jam kerja sekaligus kurangnya pengalaman dalam menulis cerita anak membuatnya bingung untuk memulai.

Padatnya jam kerja dan berbagai kegiatan yang ada di sekolah juga menjadi salah satu hambatan untuk menciptakan sebuah karya. Padatnya tuntutan sebagai pengajar menjadikannya kesulitan untuk menciptakan karya tulis sastra yang berpotensi juga untuk dijadikan bahan ajar. “Saya sebetulnya ingin sekali memiliki karya tulis sastra seperti cerpen atau cerita anak. Sebab karya sastra dapat juga dijadikan sebagai bahan ajar. Namun, untuk menulis sebuah karya khususnya karya sastra, saya belum mahir. Beruntung saya kenal dengan Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sehingga saya berinisiatif untuk meminta bantuan dalam menulis karya sastra.” jelasnya.

Pembuatan cerita anak dianggapnya mampu menjadi salah satu pemicu untuk meningkatkan daya kreativitas. Sebab dalam membuat sebuah cerita anak harus memiliki daya imajinasi sehingga kesinambungan dalam cerita dapat terbentuk. “Sejak menjadi guru penggerak, saya ingin mengajak para guru membuat cerita anak yang dibukukan. Namun, saya kurang mahir untuk menulis cerita anak sebab membutuhkan daya imajinasi yang tinggi. Imajinasi itu berguna untuk menentukan alur cerita yang berkesinambungan.” paparnya.

Berbekal semangatnya, ia juga mengajak para guru untuk berkolaborasi dengan dosen UMM dalam rangka mengadakan kegiatan menulis sebuah karya sastra. Ide itu direspons dengan sangat antusias oleh kedua dosen yang kebetulan juga akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. “Alhamdulillah, usulan saya diterima dengan baik oleh Ibu Ani dan Ibu Maharani. Beliau juga memberikan saran yang sangat bagus terhadap kegiatan menulis yang saya tawarkan. Beliau menyarankan untuk menulis cerita anak dengan mengangkat tema Profil Pelajar Pancasila. Kedua dosen tersebut langsung mengemas rencana kegiatan menulis dalam bentuk pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa juga.” ujar Vita panggilan akrabnya, di Kantor SD Negeri Balearjosari 1 Kota Malang.

Setelah melalui perencanaan yang matang, kemudian kegiatan itu dijalankan dalam bentuk Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen. Berdasarkan proposal yang telah disusun oleh dosen dan mahasiswa dari UMM, kegiatannya tidak hanya menulis yang melibatkan guru. Terdapat kegiatan lain yang telah direncanakan oleh para mahasiswa juga. “Setelah proposal selesai dibuat, kepala sekolah juga sangat terbuka menerima kegiatan PMM-Mitra Dosen tersebut. Akhirnya pada tanggal 12 September 2020 kegiatan mulai dilaksanakan. Kegiatan itu diterima dengan sangat antusias oleh pihak sekolah (SD Negeri Balearjosari 1 Kota Malang), bahkan dihadiri oleh 17 guru termasuk kepala sekolah. Adanya niat yang baik, pasti segala urusan akan dimudahkan.” pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline