Pada rangkaian Upacara Panca Wali Krama di Pura Besakih, pada tanggal 8 April 2019. Saya bersama keluarga kecil berkesempatan pedek tangkil ngaturang sembah bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Berangkat dari rumah yaitu dari Dusun Penggak Sajeng, Desa Labasari pagi-pagi sekali.
Nangkil ke Pura Besakih | dokpri
Sampai di sana sekitar jam 9 pagi, kebetulan masih agak sepi dan dapat parkir dekat pura, kemudian langsung menuju Pura Ratu Pasek Besakih. Kondisi anak saya kurang enak badan (mungkin mabuk perjalanan) badannya sangat dingin. Dia minta dibelikan mie instan hangat harganya kurang dari sepuluh ribuan.
Selesai makan kemudian antre masuk ke pelataran pura. Pemedek di Pedharman Pasek berjubel memenuhi pelataran, dengan kondisi anak saya yang kurang enak dan berdiri berjam-jam, beruntung ada seorang ibu yang menawarkan minyak Fr*** care (Terima kasih Bu....) kemudian saya oleskan di pelipis, dahi, uluhati dan keadaannya berangsur membaik.
Kemudian masuk ke halaman utama Pura Ratu Pasek Besakih. Tampak di halaman utama ada pementasan tari topeng, tari baris dan tari rejang. Saya sempat mengambil beberapa potong video dan meng-upload di google map.
Selesai pementasan, persembahyangan dimulai dipimpin Para Brahmana. Selesai sembahyang saya menuju kotak dana punia dan mepunia semampunya dan minta beberapa ikat benang. selanjutnya keluar melalui pintu samping.
Pura Besakih | dokpri
Selesai sembahyang di Pura Ratu Pasek, kemudian menuju Pura Penataran Agung Besakih. Di sini tidak ada antrean dan langsung mengambil tempat dan melakukan persembahyangan dipimpin oleh Jro Mangku.
Selesai sembahyang kemudian keluar melalui pintu pemedal (Kori Agung) dan sebelum keluar melalui candi bentar, saya mengambil beberapa potret (foto diri), selanjutnya bersiap pulang.......
Pura Besakih juga dijadikan tempat wisata lo......Bagi yang pingin tahu tempat yang eksotis di punggung Gunung Agung....Yoooookkkk kunjungi Pura Besakih.