Lihat ke Halaman Asli

Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh: Orientasi Utama Pendidikan Karakter di Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat

Diperbarui: 20 Januari 2025   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Kampung Naga dari atas tangga masuk (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024)

Sebagai salah satu desa adat di Indonesia, Kampung Naga memiliki beragam kekayaan budaya yang masih eksis hingga saat ini. Desa adat ini terletak di antara jalan penghubung Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Secara administratif, Kampung Naga terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sedangkan secara geografis, Kampung Naga terletak di sebuah lembah yang akses menuju ke lokasinya diharuskan melewati sekitar 400an anak tangga. Konon, anak tangga yang dijadikan akses keluar masuk masyarakat Kampung Naga memiliki jumlah yang tidak sama setiap kali dihitung.

Sebagai sebuah desa adat, yang masyarakat di dalamnya memegang teguh ajaran leluhurnya, masyarakat adat di Kampung Naga memiliki salah satu kearifan lokal, yakni ajaran Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh.

Berdasarkan pemaparan dari salah seorang warga lokal, Mang Iin, Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh merupakan tujuan daripada pendidikan karakter yang dilakukan di Kampung Naga. Pendidikan karakter ini merupakan sebuah usaha yang dilakukan masyarakat setempat dalam mewariskan nilai-nilai adat yang telah ada sejak dahulu.

Secara etimologi, Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh terdiri dari tiga gabungan kata. Silih Asah merupakan ajaran mengenai pentingnya saling “mengasah”, mengajar atau saling mengajari. Sedangkan Silih Asih merupakan ajaran untuk saling “mengasihi” atau menyayangi satu sama lain. Kemudian Silih Asuh merupakan ajaran mengenai pentingnya saling “mengasuh” atau membimbing orang yang belum tahu (Wawancara dengan Mang Iin, 30/11/2024).

Konsep Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh ini menjadi patokan atau ukuran tercapainya pendidikan karakter yang dilakukan di Kampung Naga. Melalui pendidikan karakter ini, Mang Iin selaku warga lokal Kampung Naga berharap Kampung Naga menjadi sebuah desa adat yang tetap dapat mempertahankan eksistensi kearifan lokalnya di tengah gempuran moderenisasi saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline