Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah adanya malam yang 'lebih baik dari seribu malam'. Maka dari itu, umat Muslim berlomba-lomba untuk beribadah di sepuluh malam terakhir.
Ada satu malam dimana ribuan malaikat turun dan mencatatkan amalan manusia di malam itu dengan berlipat ganda. Membaca satu ayat akan dikalikan beribu-ribu pahala. Mendirikan satu rakaat shalat pun begitu pula perhitungannya.
Quran sendiri menyebutkan secara khusus keistimewaan Lailatul Qadar dalam surat Al-Qadr, yang jika diterjemahkan berarti:
"Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar" [Al-Qadar : 1-5]
Sungguh teramat beruntung mereka yang tetap bangun dan melaksanakan ibadah, jauh badan dari kasur di malam ini. Karena tersembunyi, tak semua orang bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar. Hanya saja, dengan sedikit mengasah kepekaan, sebetulnya ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qadar. Inilah tanda-tanda tersebut:
1. Jatuh di Malam Ganjil
Malam yang lebih baik dari ribuan malam ini datang di malam-malam ganjil sepuluh malam terakhir. Sebut saja malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27, atau malam ke-29. Namun, karena terkadang beberapa madzhab Islam berbeda memulai puasanya, ada baiknya untuk tetap beribadah di malam-malam yang genap pula.
2. Udara Terasa Damai di Malam Ini
Cobalah sejenak mengamati malam di luar, jika terasa udara tak begitu panas dan tak juga begitu dingin, bisa jadi itu adalah malam Lailatul Qadar. Saat melaksanakan ibadah, akan ada rasa sejuk dan damai tersendiri.
3. Malam Tampak Cerah dan Terang
Tanda selanjutnya, di malam di mana ribuan malaikat turun ini, akan terlihat bahwa langit cukup cerah, tak mendung, dan terang. Hal ini sejalan pula dengan sebuah hadist yang diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit.
"...Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad)
4. Ibadah Terasa Tenang
Tak hanya tanda-tanda fisik malam yang bisa diperkirakan, namun jika saat melaksanakan ibadah seperti i'tikaf dan shalat malam bisa dilakukan dengan lebih tenang dari malam-malam yang lain, bisa dicurigai sebuah malam adalah malam Lailatul Qadar. Hal ini disebabkan oleh turunnya ribuan malaikat yang turut membawa berkah serta rahmat bagi mereka yang tetap menjaga ibadahnya, menjaga dzikir dan menjaga shalat di malam terbaik yang dinanti-nanti seluruh umat Muslim ini.
5. Matahari Pagi yang Terbit
Saking mulianya malam ini, Lailatul Qadar juga dapat diprediksi sampai di pagi hari sewaktu fajar menyingsing. Jika terlihat bahwa matahari pagi tak begitu panas menyengat dan berwarna putih tanpa sinar yang menyorot, hampir dapat dipastikan bahwa malam sebelumnya adalah malam Lailatul Qadar.
Demikianlah tanda-tanda malam yang paling dinantikan di bulan Ramadhan ini. Memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, sudahkah Anda merasakan tanda-tanda tersebut ketika beribadah?