Setiap tahunya di penghujung Ramadan, mudik menjadi salah satu tradisi yang memang amat ditunggu-tunggu. Bagi mereka yang terbiasa tinggal jauh dari kampung halaman, tentunya pulang hanya beberapa kali dalam setahun menjadi momen berharga tersendiri.
Barang-barang disiapkan. Pakaian dimasukkan ke dalam koper. Tak lupa berbagai macam oleh-oleh untuk mereka yang tinggal jauh dari hiruk-piruk ibukota. Selain menjalin silaturahim, mudik terkadang juga memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk sejenak merasakan ketenangan hari Raya.
Sadar tak sadar, cukup banyak orang yang berjasa selama perjalanan mudik. Jika saja kita perhatikan, setidaknya orang-orang ini mengorbankan waktu berharga bersama keluarga, tersebab tuntutan pekerjaan.
1. Reporter Media
Saya punya seorang teman yang bekerja di media. Kini ia telah menjadi seorang pembawa berita. Namun beberapa tahun silam, ia masihlah seorang reporter yang tetap bertugas selama Ramadan, tak terkecuali saat orang mulai mudik.
Terbayangkan betapa sebetulnya reporter ini ingin menghabiskan waktu bersama keluarga saat lebaran, namun selesai shalat Ied, teman saya yang reporter itu malah langsung berangkat ke titik-titik pantauan mudik.
Jika tak ada orang-orang seperti mereka yang melaporkan lalu lintas dan arus mudik, tentu sedikit sekali orang yang terbantu dengan berita jalur alternatif mudik agar lancar sampai di tujuan.
2. Petugas Keamanan
Saat banyak orang kota meninggalkan rumahnya, perampokan biasanya meningkat. Disinilah pentingnya petugas keamanan, mulai dari satpam hingga polisi berjaga lebih ketat dengan anggota yang tentu lebih sedikit dikarenakan cuti bersama libur panjang.
Bayangkan jika tak ada mereka, sudah tentu penjarahan tak terkendali, rumah kosong banyak tamu tak diundang. Maka berbaik hatilah kepada para petugas keamanan di sekitar rumah ketika Anda mudik, setidaknya ucapkan terima kasih atau bawakan sedikit penganan dari daerah asal Anda saat kembali dari mudik.
3. Dokter dan Perawat
Sakit tak mengenal waktu. Karena begitu, tentu mereka-mereka yang menangani para pasien yang sakit juga tak kenal libur ketika saat-saat mudik tiba. Saat-saat orang bersenang-senang bersama keluarga, ada mereka yang tetap tulus merawat orang-orang yang memerlukan jasanya.
Apalagi, kecelakaan saat mudik terkadang tak bisa terhindari. Jika sudah begitu, tentu dokter dan perawatlah yang paling dicari dan harus setiap saat siaga walaupun di saat libur sekalipun.
4.Petugas Kereta Api
Berbulan-bulan sebelum hari Raya Idul Fitri, tiket kereta api ke daerah biasanya sudah terjual habis. Yang lebih menyedihkan dari tak dapat mengunjungi kampung halaman adalah dapat berkesempatan sejenak pulang, namun setelahnya harus kembali sesegera mungkin, seperti para petugas kereta api.