Lihat ke Halaman Asli

Nadira Aliya

Menulis untuk tetap menghidupkan pikiran

Agar Buka Puasa bersama Kerabat Lebih Berkualitas dan Tak Sekadar Menghabiskan Waktu

Diperbarui: 19 Mei 2018   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerabat seharusnya akrab dan dekat (Foto: Pexels)

Seringkali saat ada acara berbuka puasa bersama, shalat Maghrib dilakukan akhir waktu, shalat Isya dinantisajakan, shalat tarawih tak lagi dikerjakan.

Padahal, yang wajib itu shalat, yang sunnah itu menjaga silaturahim dengan kerabat.

Buka puasa bersama bagaikan dua sisi dalam sebuah koin, bisa jadi sebuah momen yang ditunggu-tunggu, atau malah dihindari banyak orang.

Ditunggu-tunggu, karena biasanya hanya pada bulan inilah, orang lebih bersemangat untuk menjaga tali silaturahim. Bahkan ada beberapa kerabat dari jauh yang hanya bisa dipertemukan setahun sekali untuk acara buka puasa bersama.

Namun tak sedikit pula yang malah merasa bahwa buka puasa bersama justru lebih banyak mudharatnya (keburukannya). Tak heran, sebab manusia seringkali lalai ketika sedang berkumpul, berbincang, dan bercanda bersama teman.

Adakah cara agar silaturahim tetap terjalin, namun tak kelewatan meninggalkan ibadah Ramadhan? Beberapa cara di bawah ini bisa jadi salah satu solusinya.

Lupakan Restoran, Berbuka di Rumah Akan Lebih Mengakrabkan Suasana 

Jika selama ini acara buka puasa bersama hampir selalu dilakukan di berbagai restoran, cobalah tahun ini mengadakan acara di rumah Anda sendiri. Tentunya sesuaikan jumlah undangan dengan ruangan yang tersedia, sehingga semua yang datang bisa merasa nyaman.

Takut mengeluarkan terlalu banyak biaya? Tenang, justru bahkan jika dihitung-hitung, berbuka puasa di restoran akan menghabiskan lebih banyak biaya, lho.

Selain harus menghabiskan uang untuk transportasi atau parkir, makan di restoran juga akan menguras kocek agak dalam. Padahal, di hari Raya nanti kita ingin bisa lebih banyak berbagi pada saudara dan keponakan. Belum lagi pajak restoran yang walaupun tak begitu tinggi namun sebetulnya bisa dihemat jika makan-makan dilakukan di rumah saja.

Agar tuan rumah tidak terlalu sibuk memasak, cobalah sistem potluck untuk acara berbuka puasa di rumah. Tiap undangan membawa satu menu makanan, sehingga ketika berkumpul, ada banyak pilihan makanan dari tiap orang.

Makanan lebih bervariasi dengan potluck (Foto: Pexels)

Misalnya saja, ada lima keluarga yang akan berbuka, maka sistem potluck dapat dibuat dengan cara:
  • Keluarga pertama (tuan rumah) memasak nasi dan menyediakan minuman.
  • Keluarga kedua (tamu) membawa hidangan takjil.
  • Keluarga ketiga (tamu) membawa lauk-pauk.
  • Keluarga keempat (tamu) membawa sayuran dan sambal.
  • Keluarga kelima (tamu) membawa pencuci mulut berupa kue atau buah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline