Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Indonesia Tidak Maju?

Diperbarui: 22 Desember 2016   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Delapan tahun sudah 34 proyek pembangkit listrik mangkrak, ini yang membuat Presiden Joko Widodo geleng-geleng kepala. Timbul pertanyaan, apa yang dikerjakan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama ini? Sejak tahun 2010 sampai kini 2016, proyek tersebut masih dipertanyakan kelengkapannya, karena belum semua berfungsi dengan baik. 

Proyek listrik yang mangkrak di Kalimantan Barat ini dimulai semenjak 7 – 8 tahun lalu. Sudah tidak asing bagi kita mendengar bahkan membaca berita bahwa banyak proyek pembangunan infrastruktur yang mangkrak disana sini. Baik karena kendala pembebasan lahan, korupsi anggaran, izin proyek dan yang paling sering adalah karena kurangnya dana untuk proyek tersebut. Salah satunya, proyek pembangunan pembangkit listrik ini berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. 

Presiden Jokowi mendengar kabar ini setelah banyak mendapat keluhan dari masyarakat setempat bahwa mereka masih susah mendapatkan listrik. Proyek ini telah menghabiskan dana investasi sebesar 1.5 triliun, dana ini berasal dari APBN.  

Sebagai pemecah persoalan diatas, Presiden Jokowi memerintahkan PLN agar segera menyelesaikan pembangunan pembangkit Listrik yang ada disana. Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada pemerintah daerah Kalimantan Barat. Presiden Jokowi memerintahkan agar proyek ini segera diselesaikan hingga Desember 2016, karena masyarakat daerah setempat masih kesusahan listrik namun anggaran untuk pembangunan pembangkit listrik tersebut merupakan uang rakyat. 

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada pemerintah daerah Kalimantan Barat untuk membantu pembebasan atau pemutihan lahan untuk pembangunan semua infrastruktur demi perkembangan daerah Kalimantan Barat. Solusi yang ditawarkan oleh Presiden Jokowi sudah sangat baik, karena Presiden Jokowi menetapkan batas waktu untuk pembangunan proyek pembangkit listrik di Kalimantan Barat. 

Selain itu, Presiden Jokowi juga melibatkan pemerintah daerah Kalimantan Barat untuk memantau secara langsung proyek pembangunan pembangkit listrik tersebut, sehingga proyek tersebut tidak akan lepas tangan atau terbengkalai seperti 7 – 8 tahun yang lalu. Terkait MPP yang telah dimulai pembangunannya pada Mei lalu, Jokowi menargetkan pembangkit ini bisa mulai beroperasi pada September mendatang. Sofyan Basir mengatakan dengan MPP ini Kalimantan Barat akan mendapatkan pasokan 100 MW atau sekitar 30 persen dari total kebutuhan puncak listrik di daerah tersebut.

Dengan dilanjutkannya proyek pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan Barat juga akan membantu pengembangan Kalimantan Barat karena para investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya di daerah yang sudah tidak memiliki kesulitan dalam masalah penyediaan listrik. Masyarakat daerah Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Mempawah pun tidak akan mengalami masalah dalam penggunaan listrik untuk kedepannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline