Lihat ke Halaman Asli

Bentuk Ekonomi Politik Internasional dalam Kebijakan USMCA

Diperbarui: 29 Februari 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ekonomi politik internasional merupakan suatu bagan hubungan internasional yang membahas tentang hubungan antara faktor ekonomi dan faktor politik dalam konteks hubungan internasional. Ekonomi politik internasional melibatkan analisis interaksi antara kekuatan ekonomi dan politik di tingkat internasional. Secara otomatis mencakup studi tentang kebijakan perdagangan, investasi, keuangan, dan mata uang, serta peran negara, aktor non-negara, dan lembaga internasional dalam mengatur dan mempengaruhi dinamika ekonomi global. Artikel ini akan membahas tentang USMCA diikuti dengan analisis USMCA sebagai contoh nyata dari salah satu teori liberalis ekonomi politik yaitu "invisible hand" yang dipopulerkan oleh Adam Smith. USMCA yang dulunya disebut dengan NAFTA merupakan Perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1994 dan bertujuan untuk menghapuskan hambatan perdagangan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. NAFTA dianggap sebagai salah satu perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia, mencakup sektor ekonomi yang luas, termasuk perdagangan barang, jasa, dan investasi.

Salah satu tujuan utama USMCA adalah mengurangi atau menghapuskan tarif impor antara ketiga negara, yang sebelumnya menjadi hambatan bagi perdagangan. Sebagai contoh, sebelum adanya USMCA, Amerika Serikat memberlakukan tarif impor yang signifikan terhadap produk-produk pertanian dari Kanada dan Meksiko. Dengan berlakunya USMCA, tarif ini secara bertahap dikurangi, sehingga memungkinkan produk-produk pertanian dari Kanada dan Meksiko lebih kompetitif di pasar Amerika Serikat. Selain itu, USMCA juga mengatur perlindungan hak kekayaan intelektual, memfasilitasi investasi lintas negara, dan memperkuat kerjasama dalam bidang lingkungan dan ketenagakerjaan. Dalam hal ketenagakerjaan, perjanjian ini mencakup perlindungan hak-hak pekerja dan mempromosikan standar kerja yang adil di ketiga negara tersebut. Dampak USMCA dalam konteks ekonomi politik internasional telah membawa manfaat ekonomi yang signifikan, termasuk peningkatan perdagangan, pertumbuhan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja di ketiga negara. liberalisasi perdagangan dalam USMCA telah mendorong efisiensi ekonomi dan memperluas akses pasar bagi perusahaan. 

Adam Smith mengemukakan bahwa pasar yang bebas dan tidak terhalang merupakan mekanisme yang efisien dalam mengalokasikan sumber daya dan mencapai kemakmuran ekonomi. Dalam karyanya yang terkenal, "The Wealth of Nations," Smith menjelaskan konsep tangan tak terlihat (invisible hand) yang mengarahkan individu-individu untuk bertindak demi kepentingan pribadi mereka sendiri, tetapi pada akhirnya menghasilkan kebaikan bersama bagi masyarakat. Dalam konteks USMCA, teori ekonomi bebas Adam Smith dapat dikaitkan dengan prinsip-prinsip liberalisasi perdagangan yang ditemukan dalam perjanjian tersebut. USMCA bertujuan untuk menghapuskan hambatan perdagangan seperti tarif impor, kuota, dan regulasi yang berlebihan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Dengan mengurangi hambatan-hambatan tersebut, perjanjian ini menciptakan lingkungan yang lebih bebas bagi pasar dan memungkinkan aliran barang dan jasa yang lebih lancar antara ketiga negara. Tetapi terdapat beberapa potensi hambatan yang bisa dialami selama proses perdagangan yang ada di bawah perjanjian ini, Seperti Perbedaan regulasi yang berpotensi mempersulit proses perdagangan, Persoalan sengketa yang kompleks dan, Ketidaksetaraan ekonomi yang dapat  persaingan antara perusahaan di ketiga negara. Perbedaan ini dapat menyebabkan kekhawatiran perlindungan lapangan kerja di negara-negara dengan biaya tenaga kerja lebih tinggi.

Dalam perspektif Adam Smith, liberalisasi perdagangan USMCA menggambarkan kebebasan individu dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional tanpa hambatan yang berlebihan. Hal ini mencerminkan prinsip-prinsip pasar bebas seperti yang dianjurkan oleh Smith, di mana kepentingan individu dan keuntungan ekonomi perusahaan diarahkan untuk mencapai kebaikan bersama. Tetapi, teori ekonomi bebas Adam Smith juga menekankan pada kebutuhan akan regulasi yang tepat guna. Meskipun Smith berpendapat bahwa pasar bebas dapat menghasilkan hasil yang paling efisien, Smith juga berpendapat bahwa peran pemerintah penting dalam mengatur pasar dan melindungi kepentingan publik. Dalam konteks USMCA, perjanjian tersebut juga mencakup ketentuan perlindungan hak kekayaan intelektual, perlindungan pekerja, dan kerjasama dalam bidang lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun prinsip pasar bebas menjadi landasan utama, ada peran pemerintah dalam menciptakan kerangka kerja yang adil dan berkelanjutan bagi perdagangan internasional.

Dengan demikian, teori ekonomi bebas Adam Smith memberikan dasar pemikiran untuk memahami dan menganalisis peran dan dampak perjanjian perdagangan bebas seperti USMCA dalam konteks ekonomi politik internasional. Sementara perjanjian tersebut mencerminkan prinsip-prinsip pasar bebas, penting untuk mempertimbangkan kepentingan dan dampak yang lebih luas, termasuk aspek ketenagakerjaan, lingkungan, dan perlindungan hak-hak individu. Jadi intinya Ekonomi politik internasional membahas hubungan yang kompleks antara faktor ekonomi dan politik di tingkat internasional. USMCA merupakan contoh dari bagaimana teori ekonomi politik liberalis yang dikemukakan oleh Adam Smith dapat diterapkan di dunia ekonomi internasional. menunjukkan bagaimana aspek ekonomi dan politik saling terkait dalam konteks perdagangan bebas antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline