Seorang guru kerap mendapati beragam karakteristik siswa. Beberapa mungkin bertanya-tanya mengapa proses belajarnya jauh berbeda satu siswa dengan siswa yang lainnya.
Setelah beberapa kali pertemuan intens dengan siswa, guru mungkin akhirnya menyadari bahwa ada siswanya yang memiliki disleksia.
Disleksia adalah gangguan pembelajaran yang mempengaruhi kemampuan membaca, mengeja, dan menulis. Guru perlu memahami bahwa siswa dengan disleksia memiliki kecerdasan normal dan memerlukan pendekatan pembelajaran yang berbeda, seperti penggunaan teknik multisensori dan dukungan tambahan. Kesabaran, pemahaman, dan dukungan dari guru sangatlah penting bagi perkembangan akademik dan emosional siswa dengan disleksia.
Adapun, beberapa tanda yang dapat menunjukkan adanya disleksia pada siswa meliputi:
1. Kesulitan dalam mengenali atau mengingat huruf-huruf alfabet.
2. Masalah dalam menghubungkan suara dengan huruf atau mengenali pola suara dalam kata.
3. Kesulitan dalam membaca kata-kata secara fluens.
4. Membaca dengan lambat dan cenderung mengalami kesalahan dalam membaca kata.
5. Kesulitan dalam mengeja kata-kata yang sederhana atau mengingat urutan huruf dalam kata.
6. Sulit mengingat informasi yang telah dibaca atau mendengar.