Seketika ia datang...
Membawa suara sumbang diantara senyum yg mengembang
Tak pernah tinggal barang sejenak
Ia berputar jauh dan dekat
Yang lalu memberikan sebuah makna waktu-waktu yang baru
Seperti alarm yang bangunkanku pukul 5 subuh
Atau film kartun yang harus kutonton di minggu pagi
Ia menjadi aku pagi, siang dan malam
Namun suara itu mengiring jauh kini
Seketika ia tak kembali
Membawa jauh parau yang dalam sadar ku rindu
Terbawa hilang pagi, siang dan malam yang kini bagai semu
Dan aku bukan lah aku yang dulu atau yang baru berlalu itu
Karena kini aku, aku tak tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H