Lihat ke Halaman Asli

Apakah Hewan Memiliki Roh?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Michael J. Behe: …di dalam tradisi Anda, apakah hewan juga dianggap memiliki roh?

T.D. Singh : Di dalam tradisi Vedanta, adanya “kesadaran” merupakan gejala utama adanya suatu kehidupan. Segala bentuk kehidupan memiliki “kesadaran” dalam tingkatan yang berbeda. Bahkan mikroba pun memiliki kesadaran, meskipun dalam level yang sangat rendah (tetap memiliki kesadaran-ed). Literatur Vedanta menjelaskan bahwa ada sebuah hukum alam yang bersifat sangat halus (subtle natural law) di dunia material yang disebut dengan Karma (hukum aksi-reaksi-ed) yang merupakan hukum sebab-akibat yang bersifat halus (subtle). Karena pengaruh karma, semua makhluk hidup memiliki tingkatan kesadaran yang berbeda. Oleh karena itu, tentu saja, hewan dan burung memiliki roh dan kesadaran. Mereka memiliki keluarga. Mereka membesarkan anak-anak mereka dengan kasih sayang dan perhatian yang luar biasa, percis seperti yang dilakukan oleh kita, manusia. Saya pernah mendiskusikan hal ini dengan Werner Arber, seorang peraih Nobel dari swiss, pada diskusi kami itu Werner Arber mengatakan, “Anda tahu, DR. Singh, Saya seorang ahli biologi. Saya seorang Kristen, saya sudah dibesarkan dalam tradisi saya dimana dikatakan bahwa hewan tidaklah memiliki roh, dan hanya manusia yang memiliki roh.” Tetapi kemudian ia mengatakan, ”Anda tahu, sebagai seorang ahli biologi adalah sangat sulit merasionalkan bahwa hewan tidak memiliki roh. Begitu saya memanggil nama anjing saya, segera ia mendekati saya.”

Michael J. Behe : Benar, benar, tepat sekali.

Jadi, berdasarkan percakapan di atas, semua hewan dan semua mahkluk hidup memiliki roh. Bukan manusia saja yang memiliki roh. Werner Arber dan Michael Behe mengatakan hal ini sangat masuk akal.

Percakapan diatas diambil dari buku “God, Intelligent Design and fine-tuning” hal 27-29. Sebuah buku yang memuat percakapan antara Michael Behe, penulis buku best seller “Darwin Black Box” dengan TD Singh.

GimanaKAH PENDAPAT ANDA?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline