Lihat ke Halaman Asli

Dipa Nusantara

Humanis dan humoris

Keringat Sulaiman Bagaikan Hilal Masuknya Bulan Ramadhan

Diperbarui: 5 Mei 2019   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BATAM - Keringat yang tumpah dari wajah Sulaiman (12), bocah kecil pengais botol bekas air mineral di sekitar TPU Sei Temiang Kota Batam, seolah jadi tanda datangnya Bulan Ramadhan, bulan suci yang dipercaya oleh tiap muslim dunia sebagai bulan penuh barokah.

Saat anak seusianya sedang asik menikmati Mobile Legend ataupun PUBG, Leman, panggilan akrabnya, tampak bekerja keras membantu kedua orang tuanya yang bekerja sebagai petugas penjaga makam.

Terlahir dengan ayah yang bekerja sebagai seorang penggali kubur dan ibu sebagai seorang penjual bunga bagi tiap peziarah yang berkunjung ke pemakaman, Leman tampak tidak pernah malu apalagi mengeluh.

Bahkan dari wajahnya, terpancar senyum merekah saat para pengunjung terus berdatangan untuk melakukan doa arwah, sambut Bulan Ramadhan esok hari.

Seperti sebuah tanda, senyum Leman adalah cara lain untuk menentukan hilal di ufuk TPU Sei Temiang.

"Alhamdulillah, besok kita puasa. Jadi banyak yang datang," ucapan lirih darinya gambarkan keceriaan sore ini.

Pelajar kelas VI SDN 008 Sekupang ini pun tidak dapat membohongi dirinya sendiri.

Bagi Leman, datangnya Bulan Ramadhan menjadi barokah tersendiri bagi dia dan keluarga.

Dengan peluh di wajah, Leman menjelaskan bahwa kedua orang tuanya menggantungkan hidup dari TPU tersebut.

"Saya anak nomor tiga. Kakak saya paling besar kerja di PT. Gak tahu apa namanya. Kak Nur masih sekolah di SMKN 4 dan Alfian masih kecil," ucap Leman polos saat ditanya tentang saudara kandungnya.

Botol demi botol terus dikaisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline