Lihat ke Halaman Asli

Diono Sapae

Blogger and Influencer

Menulis Ide dan Gagasan di Kompasiana

Diperbarui: 15 Maret 2021   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengenal dan menjadi bagian dari Kompasiana sejak lama, lama sekali. Sejak rame-ramenya polarisasi kontestasi pemilihan gubernur DKI tahun 2012. Pada awal kemunculannya, Kompasiana yang memiliki tagline Connecting and Sharing ini, yang digawangi oleh jurnalis senior, Pepih Nugraha menjadi media yang sangat efektif dan efesien untuk menuangkan ide, gagasan dan opini bahkan "uneg-uneg" pribadi dalam cerita fiksi.

Kompasiana, dalam perjalanannya menjadi komunitas yang penuh gagasan, ide serta pemikiran kontributornya (penulis) dengan segala ideologi, pandangan politik, serta aliran spiritualitasnya. Dengan acara Kompasianival, Kompasiana menjadi ajang yang sangat bergengsi dan berkelas, apalagi acara tersebut sangat konsisten dan kontinyu diselenggarakan dengan bintang tamu atau pembicara yang kompeten dan yang sedang "ngehits" di bidangnya.

Menulis di Kompasiana pada hakikatnya adalah menuliskan ide dan gagasan, apapun ide dan gagasan itu. Bahkan ide dan gagasan itu bisa menjadi opini dengan segala perspektif penulisnya. Ini merupakan hobi yang sangat konstruktif dan baik untuk menstimulasi daya pikir, pola analisis dan memberikan "vitamin" pada otak atas kebuntuan berfikir.

Seiring berjalannya waktu, Kompasiana yang tentu bersaing ketat dengan media-media blogging keroyokan lainnya memberikan reward bagi kontributornya dengan poin ("hadiah"). Dan sebagai konsekuensi logis dari itu adalah, Kompasiana memberikan ruang  iklan di halamannya. Dan itu wajar saja. Namun demikian, dampak dari adanya "hadiah" ini justru bermunculannya kontributor (penulis) yang orientasinya clickbait serta views oriented dengan judul yang mengundang orang hanya untuk membuka dan membacanya walaupun antara judul dan isi tidak relevan. Dan tentu, semua itu sah-sah saja selama tidak melanggar S&K Kompasiana dan melanggar hukum.

Pada akhirnya, tetaplah menulis sebagai bentuk kreatifitas menuangkan ide dan gagasan di Kompasiana sebagai agar menjadi bagian kekayaan literasi dan peradaban Indonesia bahkan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline