Lihat ke Halaman Asli

Bahara Dion Lumban Raja

Mahasiswa (STISIPOL TANJUNGPINANG)

Nihil Stunting, Mahasiswa KKN STISIPOL RAJA HAJI Tetap Berikan Pemahaman CEGAH STUNTING

Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posyandu tanjung bungsu/Kelompok KKN STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang 

Mahasiswa Kerja Kuliah Nyata (KKN) Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), berikan pema haman cegah stunting kepada masyarakat Desa Resun Pesisir, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Kegiatan Sosialisasi penyuluhan cegah stunting tersebut dilakukan Kelompok KKN STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang yang mengabdi di Desa Resun Pesisir pada tanggal 24 Juli 2024. 

Tak hanya memberikan penyuluhan pencegahan stunting, pertepatan tanggal 24 Juli 2024 di Desa Resun Pesisir juga mengadakanpembagian tetesan imunisasi polio pada anak SD 012 Tanjung Bungsu, TK Tanjung Bungsu dan juga anak-anak Tanjung Bungsu.

 

 "Awalnya kami diskusi sama ketua Polindes melalui via WhatsApp kami mengusulkan jadwal kami untuk menyelenggarakan kegiatan kelompok kami, kemudian ibu Polindes merespon baik sekali yang memberikan kami saran untuk melakukan kegiatan tersebut pertepatan dengan adanya kegiatan Pembagian Tetesan Imunisasi Polio. Selama acara berlangsung, para pengurus juga membantu acara dari persiapan hingga kegiatan berlangsung sampai selesai, warga juga menyambut baik", kata Bahara Dion, sebagai pembawa acara dalam kegiatan tersebut.

Kelompok KKN yang mengabdi di Desa Resun Pesisir melakukan kegiatan tersebut yang diselenggarakan bersama Ketua Polindes, Kader Posyandu, serta Pembina BKB (Bina Keluarga Balita) Desa Resun Pesisir. Kemudian yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut Sindi Adwis Pradana, sebagai sekretaris dalam kelompok yang menyampaikan tentang "Ayo Cegah Stunting".

Posyandu tanjung bungsu/Kelompok KKN STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang 

Dimana Sindi Adwis Pradana menyampaikan bahwa Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama. Sehingga mengakibatkan tinggi badan anak lebih rendah atau lebih pendek dibandingkan anak anak seusianya. Kemudia Sindi Adwis Pradan juga menjelaskan bahwa Faktor Stunting antara lain : Kurangnya asupan gizi selama 1000 HPK (dari  janin hingga 2 tahun), Kondisi secara geografis (wilayah), Kondisi ekonomi, Pola asuh kurang baik (Ilmu Parenting). Selanjutnya penjelasan Dampak Stunting :  Kemampuan kognitif menurun, Mudah terserang penyakit (flu,demam, dll), Terganggunya perkembangan fisik dan metabolisme, Ketika dewasa beresiko terkena penyakit diabetes. Dan yang terakhir pokok bahasan yaitu Pencegahan Stunting : Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, Membiasakan pola makan sehat, Memberikan ASI eksklusif hingga usia 2 tahun, Memantau pertumbuhan balita diposyandu setiap bulan, Memberikan makanan sesuai umur dan kebutuhan gizinya, Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga kebersihan lingkungan.

Meskipun Desa Resun Pesisir dinyatakan Nihil Stunting Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang tetap melakukan sosialisasi berupa Edukasi kepada seluruh kader posyandu dan ibu hamil agar dapat sama-sama mencegah sebelum terjadinya kasus Stunting di Desa Resun Pesisir. Kegiatan Sosialisasi ini dilakukan agar Desa Resun Pesisir tetap bisa mempertahankan Nihil Stunting khususnya di Desa Resun Pesisir dan sekitarnya. Desa Resun Pesisir juga telah mendapatkan Piagam Penghargaan Sebagai "Desa Bebas Lokus Stunting dan Mendukung Program Percepatan Stunting".

Posyandu tanjung bungsu/Kelompok KKN STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline