Usai memprediksi Grup A Copa America 2024, sekarang kita akan memprediksi Grup Copa America 2024 yang berisikan 2 negara Conmebol, yaitu Ekuador dan Venezuela serta 2 negara undangan, yaitu Meksiko dan Jamaika. Bagi Meksiko, Venezuela dan Jamaika, tergabung di Gruop B Copa America 2024 menjadi ajang reuni karena di edisi 2015, mereka tergabung di Grup C Copa America 2016. Sekarang kita masuk ke perdiksi dari Grup B Copa America 2024:
Meksiko adalah negara undangan Copa America dengan prestasi terbaik dengan mejadi runner-up sebanyak kali pada edisi 1993 saat kalah dari Argentina dan edisi 2001 dikalahkan tuan rumah Kolombia. Meksiko datang ke Copa America 2024 dengan menag di babak perempat final Concacaf Nations legaue 2023-24 dengan megalahkan Honduras di babak penalti. Prestasi Meksiko di dalam beberapa Copa America terakhir mengalami penurunan. Usai menjadi peringkat 3 pada edisi 2007 di mana mereka mengalahkan Uruguay di play off tempat ketiga, mereka 2 kali terhenti di babak grup pada edisi 2011 dan 2015 dikarenakan mereka menurunkan pemain U23 ditambah beberapa pemain berpengalaman seperti Giovani dos Santos, Luis Michel, Rafael Marquez Lugo,Paul Aguilar di edisi 2011 serta Rafael Marquez, Raul Jimenez, Jose Corona, Matias Vuoso di edisi 2015. Pada edisi 2016 mereka berhasil mencapai 8 besar dengan jadi juara Grup C mengungguli Uruguay, namun mereka harus kalah dengan telak saat jumpa Cile di 8 besar. Di edisi 2019 dan 2021, Meksiko absen karena adanya konflik antara Conmebol dan Concacaf. Dalam beberapa trunamen terakhir performa juga tidak stabil dengan 2 kali jadi runner-up Concacaf Nations League dengan kalah di final lawan Amerika Serikat pada edisi 2019-21 dan 2023-24, 1 kali ajdi peringkat ketiga dengan mengalahkan Panama di play off tempat ketiga pada edisi 2022-23. Di ajang Paial Emas Concacaf sendiri, Meksiko jadi runner up usai kalah dari Amerika Serikat di edisi 2021 serta 2 kali jadi juara di edisi 2019 dengan mengalahkan Amerika Serikat dan edisi 2023 dengan mengalhkan Panama, dan menjadi semifinalis di edisi 2017 usai kalah dari Jamaika di semifinal. Pada ajang Piala Dunia, Meksiko mengalami penuruna di mana mereka pada edis 2018 bisa lolos ke 16, pada edisi 2022 mereka terhenti di fase grup untuk pertama kalinya sejak edisi 1978 dengan kalah selisih gol dari Polandai kendati memilik poin yang sama dengan Polandia. Dengan performa yang ridak stabil serta penurunan prestasi di ajang Copa America, Meksiko bertekad menjadikan Copa America 2024 sebagai ajang kebangkitan mereka serta menjadi salah satu persiapan mereka menuju Piala dunia 2026 di mana Meksiko jadi tuan rumah bersama dengan Amerika Serikat dan Kanada. Meksiko sendiri datang ke Copa America tanpa pemain veteran seperti Guillermo Ochoa, Raul Jimenez, Tecatito Corona, serta Hirving Lozano dengan maksud meregenerasi skuad. Meksiko datang dengan pemain- pemain yang sudah berpengalman seperti Edson Alvarez, Uriel Antuna,Orbelin Pineda, Alexis Vega, dan Cesar Montes dipadau pemain- pemain muda seperti Santiago Gimenez, Israel Reyes, Cesar Huerta, Victor Guzman, dan Bryan Gonzalez.
Ekuador datang dengan performa yang lumayan bagus di 5 Copa America terakhir dengan 3 kali terhenti di fase gugur Copa America pada edisi 2011, 2015, dan 2019 serta 2 kali mampu menembus 8 besar pada edisi 2016 dengan jadi runner up Grup B mengungguli Brasil, namun di babak 8 besar harus kalah dari tuan rumah Amerika Serikat dan di edisi 2021 dengan jadi peringkat 4 Grup B mengungguli Venezuela dan di babak 8 besar disingkirkan Argentina dengan telak. Pada 3 Piala Dunia terakhir, Ekuador 2 kali lolos ke Piala Dunia di edisi 2014 dan 2022, namun sayangnya mereka terhenti di babak grup setelah kalah besaing dengan Swiss di edisi 2014 dan Senegal di edisi 2022. Dan gagal lolos di edisi 2018 karena menempati urutan kedelapan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol.Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Ekuador menempati urutan kelima mengungguli Brasil. Dengan performa mereka di 5 Copa America terakhir dan di ajang internasional lainnya, Ekuador tentu punya motivasi besar untuk bisa kembali lolos dari fase grup secara beruntun.Komposisi skuad Ekuador sendiri beriiskan beberapa pemain pengalaan seperti Enner Valencia, Alejandro Dominguez, Angel Mena, dan Robert Arbeloa dicampur pemain- pemain muda seperti Piero Hincapie, Jeremy Sarmiento, Gonzalo Plata, dan Alan Minda.
Venezuela datang ke Copa America 2024 dengan performa bagus di 5 edisi Copa America terakhir dengan 2 kali terhenti di fase grup pada edisi 2015 dan 2021 dengan penempati posisi juru kunci, 2 klai melaju ke 8 besar secara beruntun d edisi 2016 dan 2019 dengan dikalahkan Argentina, dan 1 kali menempati posisi keempat dengan mengalahkan Cile di babak 8 besar, namun sayangnya mereka kalah dari Paraguay di semifinal dan Peru di play off tempat ketiga. Lalu di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Venezuela berada di peringakt kellima dengan 2 kali menang, 3 kali imbang di mana salah satunya mereka berhaisl menahan imbang Barsil di kandangnya, serta 1 kali kalah. Dengan performa yang bagus di 5 edisi terakhir Copa America, Venzuela ingin kembali bisa lolos dari grup serta menjadi pembuktian bahwa mereka tidak di pandang sebelah mata. Materi pemain Venzuela sendiri beriiskan pemain- pemain berpengalaman seperti Salomon Rondon, Tomas Rincon, Josef Martinez, dan Roberto Rosales serta pemain- pemain muda seperti Daniel Pereira, Matias Lacava, Miguel Navvaro, dan Kervin Andrade.
Jamaika datang ke Copa America 2024 setelah secara mengejutkan mampu mengalahkan Kanada di babak 8 besar Conccacf Nations League 2023-24. Bagi Jamaika, Copa America 2024 menjadi penampilan ketiga setelah berprtisipasi di edisi 2015 dan 2016. Selama bermain di Copa America, Jamaika selalu gagal lolos dari babak grup serta selallu jadi juru kunci. Performa Jamaika sendiri didalam beberpa turnamen lumayan bagus dengan 1 kali jadi perempat finalis Piala Emas Concacaf pada edisi 2021 usai kalah Amerika Serikat, 2 kali jadi semifinalis usai disingkirkan Amerika Serikat di edisi 2019 serta Meksiko di edisi 2023, dan 1 kali jadi runner up usai kalah dari Amerika Serikat di edisi 2017.Pada ajang Concacaf Nations Legue, merek 2 kali gagal lolos dari grup pada edisi 2019-21 dan 2022-23 dan 1 kali menjadi peringkat ketiga Concacaf Nations legaue pada edisi 2023-24 usai mengalahkan Panama. Dengan performa seperti itu, Jamaika ingin membuat kejutan di Copa America 2024 karena mereka berstatus underdog. Jamaika datamg ke Copa America beriisikan pemain- pemain berpengalaman seperti Andre Blake, Cory Burke, Michael Hector, dan Bobby Decrodova-Reid dipadu pemain- pemain muda seperti Karoy Anderson, Joel Latibeaudiere, Kaheim Dixon, dan Richard King.
Melihat kondisi dari keempat negara di Grup B Copa AMerica 2024, Meksiko kemungkinan besar lolos ke 8 besra jadi juara grup, Venezuel dan Ekuador snagat berpeluang menjadi runner-up grup, sementara Jamaika harus paus di posisi juru kunci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H