Lihat ke Halaman Asli

Partai Ulangan Brasil vs Argentina Digelar di Australia

Diperbarui: 23 April 2022   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lionel Messi beraksi pada ajang Zona Conmebol di San Juan, Argentina (Sumber Gambar : Getty Images)

Pada tanggal 5 September 2021 di Sao Paulo, digelar partai kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil menghadapi Argentina. Sayangnya Ketika pertandingan baru berjalan 6 menit setalah masuknya ANVISA, pihak dari kementerian Kesehatan pemerintah Brasil untuk meminta keempat pemain Argentina yang bermain di Premier League yaitu, Emiliano Martinez, Giovani Lo Celso, Emiliano Buendia, dan Cristian Romero untuk segera melakukan isoalasi mandiri untuk mengikuti aturan pemerintah Barsil yang mengharuskan orang dari Inggris jika sudah tiba di Brasil untuk isoman selama 10 hari. Tapi hal itu tidak dilakukan oleh keempat pemain timnas Argentina tersebut. Yang memebuat laga sempat terhenti dan akhirnya harus ditunda.

Akibat dari peristiwa tersebut sempat beredar bahawa FIFA berencana memberikan kemengan WO kepada Argentina atau Brasil. Pada akhirnya, FIFA memutuskan untuk menggelar pertandingan ulang. Nmaun pertandingan ulang itu juga semapt dilanda pergunjingan masalah venue untuk digelar di tempat netral bukan di Brasil. 

Sempat dikabarkan laga itu akan digelar di Eropa, Australia, atau Selandia Baru. Pada akhirnya pertandinagn tersebut digelar di Australia. Menurut situs Mundoalbiceleste, pertandingan ulang antara Brasil kontra Argentina digelar di Melbourne Cricket Ground, Melbourne pada tanggal 11 Juni 2022 mendatang.

Pertemuan Argentina versus Brasil total sudah digelar sebanyak 114 kali dengan rincian Argentina unggul dengan 49 kemenangan, Brasil menang sebanyak 40 kali,dan 26 partai berakhir imbang. Menariknya total kedua negara saling berhadapan di Australia sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1988, 2017, dan 2022. Dan menariknya semua pertandingan tersbut digelar di kota Melbourne. Pada tahun 1988, Argentina dan Brasil memenuhi undangan dari Australia untuk berpartisipasi di ajang 1988 Australian Bicentennial Gold Cup. Ajnag ini digelar untuk merayakan hari jadi dua abad penyelesaian pertama Port Jackson oleh Kapten Arthur Phillip pada tahun 1788. Pada ajang kedua negara tersebut diundang karena Argentina bertatus juara dunia di Piala Dunia Meksiko 1986, sedangkan Brasil datang dengan status peringkat satu dunia pada saat itu.  

Selain itu diundang Arab Saudi untuk menggenapi pesrta menjadi 4 negara pada ajang 1988 Australian Biecentennial Gold Cup. Argentina dan Brasil dating dengan skuad yang berisi pemain berpengalaman berpadu dengan pemain yang dipersiapkan untuk terjun ke Olimpaide Seoul 1988. Argentina datang dengan materi pemain skaud juara dunai Meksiko 1986 seperti Oscar Ruggeri, Sergio Batista, Oscar Garre, Ricardo Giusti dipadukan dengan pemain untuk Olimpaide Seoul 1988 seperti Luis Islas, Nestor Fabbri, Oscar Dertycia, Jose Puma Rodriguez, Dario Siviski, Hernan Diaz.

Brasil datang pemain berpengalaman seperti Careca, Nelsinho, Muller, Ze Carlos dpiadu dengan pemain yang disiapkan untuk Seoul 1988 seperti Claudio Taffarel, Valdo, Romario, Ricardo Gomes, Geovani, dan Luis Carlos Winck. Kedua negara ini bertemu di Stadion Olympic Mrlbourne pada tanggal  10 Juli 1988 dengan ahsil imbang 0- 0. Di ajang 1988 Australian Bicentennial Gold Cup, Brasil keluar sebagai juara usai mengalahkan tuan rumah Australia dengan skro 2-0. Sedangak Argentian harus puas berada di peringkat ketiga usai menngalahkan Arab Saudi ( yang akan jadi lawan pertama Argentina di Grup C Piala Dunia Qatar 2022) dengann skor 2-0.

Kedua negara bertemu lagi Austraia pada tanggal 9 Juni 2017 dalam laga persahabatan bertajuk piala mini Superclasicos de las Americas.  Di thaun 2017 ajang tersebut menjdai edisi yang keempat setelah tahun 2011, 2012, dan 2014 dimana Brasil menjadi juara. Namun, pada  edisi 2017, Argentina berhasil menang dengan skor 1-0 melalui Gabriel Mercado di menit ke 45. 

Menariknya apada laga tersebut, menjadi kekelahan petrama Brasil di bawah arahan pelatih Tite dan menjadi laga debut sekaligus kemenagan perdana dari Jorge Sampaoli. 

Kedua negara ini akan bertemu di Australai dengan kondisi sedikit berbeda dimana Brasil masih tetap dilatih Tite, sementara Argentina sekarang dilatih Lionel Scaloni. Kedua negara juga dengan rekor tak terkalahkan dalma 17 partai kualifikasi Piala Dunia 2022. Laga ini akan menajadi apakah kedua negara akan tetap mempertahnak rekor tak terkalahkan merka kedu hasil pertandingan berakhor iambang atau justru anatar Argentina atau Brasil yang akan menelan kekelahan perdan di kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol jika salah satu ada yang menang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline