Lihat ke Halaman Asli

Dio Giani Putra

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mengembangkan Pendidikan Bisnis pada Saat Pandemi Melalui Inkubator

Diperbarui: 8 November 2021   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat seperti ini, seluruh dunia dihadapkan oleh satu wabah peyakit atau pandemic dari covid – 19 yang sudah berlangsung cukup lama hampir lebih dari 2 tahun.

 Dalam seluruh sector di dunia terhambat bahkan ada dari sector itu mengalami kemunduran yang sangat jauh dari sebelum pandemic ini berjalan. Baik dalam sector ekonomi  maupun dalam bidang pendidikan dan kesehatan. 

Dalam bidang pendidikan ini pun banyak kebijakan dan pembaharuan yang “dipaksa” hadir oleh keadaan karena mau tidak mau pendidikan disuatu Negara harus terus berjalan karena merupakan tiang pembentuk dalam suatu Negara.  

Kebijakan yang paling berpengaruh dalam pendidikan saat ini yaitu perubahan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan.  Namun sejauh ini pembelajaran saat ini masih kurang berjalan, karena setiap elemen yang ada didalam pendidikan membutuhkan penyesuaian di segala sisinya.

Oleh karena itu UPI membuat program KKN Rekognisi ini yang berfokus pada literasi di dunia pendidikannya. Untuk saat ini jiwa literasi di generasi penerus masih sangat kurang dan jauh dari kata memadai untuk generasi di usianya. Karena literasi merupakan jendela dunia, dan melalui literasi juga kita mampu melihat luasnya dunia dengan segala isi dan permasalahan didalamnya. 

Para mahasiswa yang mengikuti KKN Rekognisi ini diterjunkan oleh UPI ke berbagai kegiatan masing – masing, kebetulan KKN kali ini yang melibatkan perkembangan literasi keuangan yaitu membantu membangun pengetahuan kewirausahaan melalui rekognisis kegiatan Acceleratiob Bootcamp yang diselenggarakan oleh The Greater Hub (TGH) Sekolah Bisnis Manajemen ITB.

Dengan adanya kegiatan KKN Rekognisi ini yang dilakukan dalam Acceleratiob Bootcamp yang diselenggarakan oleh The Greater Hub (TGH) Sekolah Bisnis Manajemen ITB  yang dimulai pada awal bulan Juli sampai dengan minggu ke-5 Oktober ini diharapkan Program ini merupakan program akselerator yang memfasilitasi 1 tahap setelah program inkubator. Akselerator bertujuan ''mempercepat'' pertumbuhan perusahaan.

Para mahasiswa yang merupakan calon atau founder nantinya akan bekerja dengan mentor untuk membangun bisnis dan mencari solusi permasalahan yang ada. Y Combinator, Techstars, dan Brandery adalah  beberapa akselerator yang paling populer di dunia. Tahap akselerator dimulai dengan pre-acceleration yang ditujukan untuk mempersiapkan dan menyamakan fondasi entrepreneurship para mahasiswa, yang kemudian dilanjutkan dengan program acceleration bootcamp yang secara intense memperbaiki ide bisnis dan prototype yang telah dimiliki untuk dapat grow dan memperluas market. Pada akhir program, semua startup akan melakukan presentasi.

Pada akhir program Acceleration Bootcamp, mahasiswa diharapkan memiliki pengembangan sebagai berikut:

  1. Peningkatan knowledge terkait product, customer, business model dan market dari bisnisnya.
  2. Peningkatan channel penjualan tetap
  3. Peningkatan kolaborasi antar fakultas dan partner ekosistem kewirausahaan
  4. Peningkatan akses terhadap sumber pembiayaan dari pihak ketiga
  5. Peningkatan penjualan dan profit signifikan selama proses akselerasi



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline