Lihat ke Halaman Asli

Kecemburuanku dan Kecemburuan-Nya

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku duduk menyudut di kamarku.

Menangisi dia.

Dia selama ini selalu ada untukku.

Dia kekasih pujaanku.

Rasanya aku sudah terbiasa setiap hari dimanja oleh sms-sms dan telpon darinya.

Begitu juga dengan kata-kata masnis dan lembut yang terucap dari bibirnya.

Kini dia telah bersama yang lain dan aku terlupakan.

Lagu "sang Mantan" yang dinyanyikan Nidji rasanya sangat mengiris hatiku.

Aku merasa terbuang!!!

Ku ingat masa-masa indah bersamanya.

Masa-masa dengan seribu puja-puji dan begitu indah ku rasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline