Penulis : Novitania Panjaitan (@novitaniapanjaitan)
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam bidang Kewirausahaan lima mahasiswa IPB, yaitu Aditya (ketua tim), Andi lisna, Srifah ambami, Novitania, dan Nadia membuat inovasi produk bubur instan yang terbuat dari umbi gadung dan ekstrak daun talas dengan menggunakan kemasan self-heating pack yang diberi nama Dioco. Ide produk ini muncul akan kesadaran mahasiswa melihat peningkatan penderita diabetes di Indonesia yang terus meningkat. Oleh karena itu, tim PKM ini pun membuat sebuah inovasi yang menjadi solusi sehat bagi masyarakat Indonesia. Produk Dioco memiliki slogan, yaitu "Dioco, Solusi Sehat, Pengganti Nasi".
Bubur Dioco hadir sebagai pangan fungsional dengan bahan baku utama yaitu tepung umbi gadung dan ekstrak daun talas yang kaya antioksidan sebagai antidiabetes yang praktis dan siap saji. Tujuan hadirnya produk ini adalah inisiatif dari mahasiswa IPB untuk mencegah meningkatnya penderita diabetes di Indonesia. Produk Dioco memiliki keunggulan yaitu produk kering sehingga memiliki umur simpan yang cukup lama dan memudahkan proses proses distribusi hingga konsumsi. Dioco ini menggunakan kemasan self-heating pack yang dapat memanaskan isinya sendiri sehingga dapat memudahkan konsumen dalam menikmati produk Dioco karena dapat dibuat dengan penyajian yang praktis dimanapun dan tanpa air panas.
Produk ini sangat penting untuk berkelanjutan, mengingat masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi setiap hari, dimana nasi memiliki kadar glukosa yang tinggi dan hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab diabetes. Untuk menciptakan generasi emas 2045, sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan harus mampu mengatur pola makan dengan baik. Oleh karena itu, produk Dioco hadir sebagai solusi bagi orang-orang yang ingin menciptakan gaya hidup sehat.
Dioco juga memberikan edukasi tentang gaya hidup sehat melalui Instagram mereka yaitu @diocodiameal.id.
"Dioco, Solusi Sehat, Pengganti Nasi"
