Lihat ke Halaman Asli

Dio Akmal Prayoga

Mahasiswa Teknik Mesin

Pengabdian Seluruh Penjuru: KKN TIM II UNDIP 2022 di Tanjung Mas, Semarang Utara

Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Perizinan Tingkat Kelurahan yang Dilakukan oleh Perwakilan Mahasiswa KKN Tanjung Mas, Semarang Utara/dokpri

Semarang (05/07), Upacara penerjunan telah berakhir. Artinya, mahasiswa siap untuk dilepas ke masyarakat. Mahasiswa yang terdaftar untuk melaksanakan kegiatan KKN di Kota Semarang, disebar ke seluruh penjuru Semarang, mulai dari Semarang Utara, Semarang Selatan, Semarang Timur hingga Semarang Utara. Mulai dari bukit sampai ke laut, penyebaran ini bertujuan untuk melakukan pemerataan penempatan mahasiswa agar tidak membludak di satu tempat saja.

Tanjung Mas, Semarang Utara merupakan salah satu tempat untuk kegiatan pengabdian KKN TIM II UNDIP 2022. Wilayah ini teletak di ujung Kota Semarang, memiliki pelabuhan yang bernama Tanjung Mas. Wilayah ini juga merupakan daerah industri yang sangat akrab dengan kendaraan berat berlalu-lalang.

Sebelum penerjunan, kegiatan pra-KKN yang dilakukan oleh mahasiswa adalah meminta izin pada pihak kelurahan Tanjung Mas. Adapun izin dilakukan pada tanggal 6 Juli 2022, oleh perwakilan mahasiswa KKN untuk menghindari kerumunan. 

Setelah mendapatkan izin untuk melakukan KKN di wilayah Tanjung Mas, para mahasiswa KKN mulai melakukan survei-survei untuk menentukan program KKN yang akan dilakukan dalam 45 hari ke depan. Jika perizinan dan data lapangan sudah didapatkan, maka mahasiswa bisa mulai melakukan rancangan program dan menjalankan program.

Berdasarkan informasi yang didapat, Tanjung Mas terbagi menjadi 3 wilayah, yaitu Kota Lama yang mayoritas penduduknya adalah pengusaha, Kebonharjo yang mayoritas penduduknya adalah buruh pabrik, dan Tambak Lorok yang penduduknya kebanyakan merupakan nelayan. Beragam kondisi sosial dan ekonomi penduduk membuat wilayah Tanjung Mas menjadi salah satu wilayah potensial untuk dikembangkan. Mahasiswa kemudian dibagi dalam beberapa, pembagian ini bertujuan agar persebaran mahasiswa merata dan dapat mempermudah koordinasi dalam kelompok yang lebih kecil.

Oleh : 

  • Dio Akmal Prayoga (Teknik Mesin)
  • Abid Lestari (Manajemen Sumberdaya Perairan)
  • Salsabiilla Maulidiyah (Psikologi)

DPL : Dyah Wijaningsih, SH., MH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline