Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Sudin Sosial Jaktim Ajak Masyarakat Kreatif dan Inovatif

Sudin Sosial Jakarta Timur menggelar Pelatihan Kewirausahaan Terpadu (PKT) bagi Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Ceger, Jakarta Timur, Selasa (8/10).

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah mengungkapkan, para peserta yang mengikuti kegiatan hari ini merupakan orang-orang pilihan, sehingga harus bersyukur sungguh-sungguh dalam mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.

dokpri

"Pasca pelatihan peserta mendapatkan bantuan peralatan elektronik berupa, blender, termos air, termos nasi dan aneka buah-buahan segar," tandasnya.

dokpri

Dalam kesempatan yang sama Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan,  peserta pelatihan tercatat dalam basis data terpadu (BDT) yang direkam Pusat Data Informasi Dinas Sosial DKI (Pusdatin Dinsos).

dokpri

Keseratus peserta pelatihan ini berasal warga Kecamatan Cipayung, Ciracas, Pasar Rebo, Kramat Jati dan Makasar.

dokpri

"Pelatihan kewirausahaan terpadu ini sebagai salah satu upaya menciptakan wirausahawan dari keluarga dan untuk pengentasan kemiskinan," ungkapnya.

dokpri

Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya. Sebelumnya pihaknya menggelar di SKKT Pisangan Lama, Pulogadung pada September lalu.

dokpri

Kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi UEP ini merupakan bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kemampuan dalam usaha ekonomi produktif, meningkatkan penghasilan, meningkatkan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan.

Adapun UEP yang sudah ditumbuhkan dan berkembang di Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2018 sebanyak 140 UEP. Pada tahun 2019, melalui anggaran Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, UEP yang akan ditumbuhkan sebanyak 485 UEP berupa pelatihan tata boga, steam motor dan minuman jus. Peserta pelatihan akan mendapatkan manajemen kewirausahaan dan bantuan modal usaha berupa perkakas kerja dan belanja bahan dan pangan.

"Dengan keberadaan pelatihan ini, diharapkan memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar," tutup Purwono.(mar)