Seorang lansia yang masuk dalam daftar orang hilang telah dipertemukan dengan keluarganya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Prayitno menguraikan kronologi cerita tersebut. Ia mengatakan, semua bermula saat Satgas Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Pusat Posko Imam Bonjol menerima laporan dari Dinas Perhubungan setempat bahwa ada lansia terlantar pada Jumat (19/4) pagi.
"Jadi lansia tersebut tiduran di pos polisi Imam Bonjol. Penampilannya kumuh. Petugas mengira itu adalah lansia terlantar," jelas Prayitno.
Setelah itu, lanjut Prayitno, Satgas P3S berkoordinasi dengan Tim TRC untuk menyelamatkan kakek tersebut. "Kami bawa ke posko untuk diassesment," ungkap Prayitno.
"Saat diassesment, ternyata kakek ini agak kurang nyambung saat diajak bicara. Sepertinya mengidap demensia atau kepikunan," tambahnya.
Di sisi lain, seorang petugas P3S mendapati foto kakek tersebut di dalam daftar orang hilang. "Setelah berulangkali kami teliti ciri-cirinya, ternyata benar. Kakek ini masuk daftar pencarian orang hilang," tutur Prayitno.
Kakek yang diketahui bernama Emon Surahman (69) ini kemudian diantar kepada pihak keluarga yang terletak di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan. Pihak keluarga pun mengaku senang bahwa sang kakek telah ditemukan.(mar)