Lihat ke Halaman Asli

Dinas Sosial DKI Jakarta

TERVERIFIKASI

Dinas Sosial DKI Jakarta

Peringati HDI, Panti Grahita Akan Tampilkan Tarian

Diperbarui: 28 November 2017   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@DinSosDKI1

Warga Binaan Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta berlatih tarian kreasi dan tarian tor tor untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun 2017.

Tarian itu rencananya akan ditampilkan saat HDI 2017 tingkat Provinsi DKI Jakarta bulan Desember nanti.

@DinSosDKI1

Kepala Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Ngapuli Perangin Angin mengemukakan, tidak hanya tarian namun juga permainan angklung dan kasidah akan ikut ditampilkan.

@DinSosDKI1

"Warga binaan kami ikut berpartisipasi dalam peringatan HDI nanti. Karena HDI ini memang kami persembahkan untuk mereka sebagai hari raya mereka," ujar Ngapuli saat ditemui pada Selasa (28/11).

@DinSosDKI1

Ia melanjutkan, meskipun binaannya terdiri dari para disabilitas intelektual, namun mereka tetap semangat dan tekun berlatih untuk penampilan mereka.

@DinSosDKI1

Dalam persiapan penampilan, instruktur dan pendamping panti memfasilitasi pelatihan mereka sebanyak dua kali seminggu. Latihan itu sengaja dilakukan cukup intensif agar penampilan mereka semakin bagus.

@DinSosDKI1

"Instruktur dan pendamping kami cukup sabar memberikan instruksi kepada mereka. Kadang-kadang mereka terlambat mengerti arahan-arahan dari instruktur atau pendamping," kata Ngapuli.

senangnya-wbs-berlatih-rebana-5a1d39c1b881b67aa84573b2.jpg

Dalam tarian kreasi dan tarian tor tor, pihaknya melibatkan lima orang warga binaan panti. Sedangkan angklung ada delapan orang yang dilibatkan dan kasidah ada sembilan orang.

senangnya-wbs-berlatih-rebana-2-5a1d39b8fcf681379172f952.jpg

Latihan-latihan itu menurutnya memang bagian dari pelatihan kesenian. Jika tidak ada event, warga binaan tetap berlatih seminggu sekali.

"Latihan ini untuk melatih motorik konsentrasi mereka. Karena mereka ini kan disabilitas intelektual. Agak kesulitan jika tidak latih pelan-pelan," terang Ngapuli.

senangnya-wbs-bermain-angklung-5-5a1d39f9c81c6301af75a212.jpg

Mayoritas warga binaan panti disabilitas intelektual ini merupakan orang telantar yang tidak diketahui keberadaan orang tuanya. Mereka merupakan hasil penjangkauan di jalanan Jakarta.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline