Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mendapat kunjungan dari Dinas Sosial Jawa Timur dalam rangka bertukar informasi. Dalam kunjungan itu, Dinas Sosial Jawa Timur ingin mendapat informasi terkait penangan orang telantar di DKI Jakarta.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Jawa Timur, Arman Linda menyampaikan, saat ini di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya terdapat 1.350 orang telantar. Namun, yang teridentifikasi dari orang telantar tersebut, hanya 16 orang yang berasal dari Surabaya."Kami ingin mengetahui bagaimana penanganan orang telantar ini di DKI Jakarta. Apalagi kebanyakan dari mereka merupakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK)," kata Arman pada Rabu (26/7).
Karena orang telantar itu dalam kondisi masalah kejiwaan, pihaknya kesulitan dalam melakukan identifikasi. Padahal identifikasi itu merupakan proses administrasi dalam kependudukan dan pelayanan seperti BPJS, kesehatan, dan sebagainya.
"Bagaimana Dinsos DKI mengatasi permasalahan itu? Karena kami ketahui di Jakarta sudah bisa mengatasi itu. DKI sudah bisa kenapa Jawa Timur tidak," tandas Arman.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Masrokhan mengemukakan, selama ini DKI sudah bekerja sama dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan.
"Ada empat SKPD yang ikut dalam mengatasi permasalahan orang telantar. Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, dan BPJS," ujar Masrokhan.
Pihaknya duduk bersama dengan SKPD tersebut untuk segera menyelesaikan permasalahan orang telantar. Karena memang setiap hari orang telantar itu dijangkau dari jalanan Jakarta.
"Karena adanya kerja sama yang luar biasa dari SKPD itu, orang telantar yang sakit bisa langsung dirawat di rumah sakit dan dibuatkan BPJS. Satu hari masalah itu selesai," kata Masrokhan.
Ia melanjutkan, yang terpenting dari penyelesaian orang telantar itu perlu adanya duduk bersama dengan pihak terkait. Selain itu, ini juga menyangkut nasib orang telantar yang sudah seharusnya ditolong segera.
"Semua pihak harus memiliki komitmen untuk menolong orang telantar. Permasalahan orang telantar ini sudah sepatutnya kita tolong sebagai bagian dari nurani kita terhadap sesama manusia," ujar Masrokhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H