Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan penjangkauan gabungan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan di beberapa titik rawan, sebanyak 41 orang yang terdiri dari Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen berhasil dijangkau.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Hariyanto mengatakan, selama Ramadhan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta melakukan penjangkauan intensif terhadap PMKS jalanan.
"Kami mengupayakan agar PMKS ini tidak menjamur di Jakarta Timur ini, karena keberadaan mereka membuat Jakarta kurang tertib," tandas Hariyanto saat melakukan penjangkauan gabungan pada Minggu dini hari tadi, (4/6).
Petugas, katanya, melakukan penjangkauan gabungan yang terdiri dari beberapa Posko P3S Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, mereka menyisir di antaranya Kecamatan Cakung, Pulogadung, Jatinegara, Kramat Jati dan Makasar.
PMKS yang telah dijangkau tersebut dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung Jakarta Timur, mereka akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut agar tidak kembali ke jalanan.
Selain melakukan penjangkauan gabungan, Petugas juga setiap hari, siang dan malam melakukan penjangkauan di daerah titik rawan PMKS jalanan.
"Saat ini kami melakukan penjangkauan di daerah rawan saat Ramadhan seperti rumah ibadah, pasar tradisional, dan pusat keramaian lainnya," terang Hariyanto.
Pihaknya menyatakan, akan terus melakukan penjangkauan kepada PMKS tersebut agar warga DKI merasa nyaman melakukan aktivitasnya di bulan Ramadhan ini.
"Kami sampaikan juga agar warga tidak memberi apapun di jalanan agar PMKS ini tidak semakin marak, berikan bantuan ke lembaga resmi yang sudah dipercaya," ujar Hariyanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H