Penyandang disabilitas di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhaknti.
Kepala Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti, Prayitno mengatakan, pelatihan keterampilan tersebut dilakukan karena melihat para penyandang disabilitas memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuannya.
"Kami lihat mereka punya potensi, jadi sangat disayangkan jika tidak kami berikan sarana, karena jika mereka sudah mahir, tentu saja mereka dapat mandiri nanti," tandas Prayitno saat ditemui Sabtu (1/4).
Ia melanjutkan, ketika penyandang disabilitas ini mandiri maka mereka akan memiliki penghasilan sendiri, sehingga tidak membebani keluarga atau lingkungan sekitarnya.
Selain itu, menurut Prayitno, yang terpenting dari pelatihan ini adalah motivasi, dengan memiliki motivasi yang kuat, kemandirian penyandang disabilitas bukan hal tidak mungkin diwujudkan.
"Kami selalu sampaikan agar sentiasa produktif meskipun memiliki keterbatasan, karena keterbatasan bukan halangan untuk tetap produktif," ujar Prayit.
Pihaknya pun tidak segan-segan memanggil para alumni panti yang telah sukses mandiri untuk memotivasi penyandang disabilitas, sehingga mereka punya contoh yang sama dengan kondisi yang sama.
Saat ini pelatihan produksi sandal yang ada di panti mencapat 5-10 sandal perhari, karena masih tahap pelatihan, produksi masih terbatas, namun beberapa perusahaan swasta sudah memesan produksi sandal panti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H