Lihat ke Halaman Asli

Dinas Sosial DKI Jakarta

TERVERIFIKASI

Dinas Sosial DKI Jakarta

Eks Psikotik ini Sekarang Sibuk Buat Layangan

Diperbarui: 25 Juli 2016   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arahan dan serah terima Pemulangan Ade Kusnadi oleh Kepala Panti PSBL 3

Salah satu eks Penyandang Psikotik atau Gangguan Jiwa yang telah Reunifikasi atau Pemulangan kepada keluarga telah memasuki masa Pembinaan Lanjut (after care), Pria asal Bandung yang bernama Ade Kusnadi (39) ini sekarang sibuk beraktivitas membuat kerajinan layangan di rumahnya.

Hal itu disampaikan Kepala PSBL Harapan Sentosa 3, Helmiyati Bakri, saat timnya mengunjungi Ade di Desa Ciparay, Kabupaten Bandung (24/7), ia melanjutkan, karena sebelumnya telah dilakukan kunjungan ke rumah Ade (home visit), keluarga dan warga di sana ikut mendukung kesembuhan Ade.

Ade Kusnadi (Kaos Orange) berkumpul kembali bersama Keluarga

"Pada saat Home Visit, kami melakukan edukasi terhadap keluarga dan warga sekitar, bahwa Ade sudah pulih dan bisa berinteraksi dengan mereka, kami sampaikan untuk membuang jauh-jauh stigma negatif tentang Psikotik, karena di Panti kami, Psikotik yang sudah pulih bisa berdaya guna untuk masyarakat," tandas Helmi.

Ia melanjutkan, upaya sosialisasi ini untuk merubah stigma masyarakat yang menganggap negatif Psikotik, padahal penyandang Psikotik perlu dukungan kesembuhan baik dari segi medis berupa obat-obatan, sampai segi sosial berupa perhatian dan penerimaan keluarga dan masyarakat.

"Yang penting kami sampaikan bahwa Psikotik yang kami nyatakan sudah sembuh melalui Instrumen Skrining Psikotik Dinas Sosial (ISPDS), bisa melakukan aktivitas manusia normal, mereka bisa membantu warga membersihkan Masjid, Perkantoran, Taman dan sebagainya, mereka justru rajin-rajin," ujar Helmi.

Layang-layang Karya Ade Kusnadi

Hal itu juga yang dilakukan Ade Kusnadi di rumahnya, Edi sangat rajin membantu bersih-bersih lingkungan pada saat kerja bakti, ia juga aktif di Masjid bahkan beberapa kali adzan di Masjid.

"Memang harapan kami, warga sana tidak membedakan Ade dengan warga lainnya, warga bisa melibatkan Ade dalam setiap aktivitas lingkungan, karena pada dasarnya Ade sudah mampu berinteraksi dengan warga," pungkas Helmi.

Ia menambahkan, saat ini memang pihaknya sedang gencar melakukan percepatan reunifikasi kepada keluarga, karena jumlah Penyandang Psikotik di DKI sudah tinggi, apalagi sebenarnya mereka bisa berdaya guna, bagi mereka yang sudah ingat alamat keluarga akan segera dipulangkan. Pasalnya, perawatan terbaik adalah keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline