Lihat ke Halaman Asli

din saja

hanya tamatan smp

Warkah Sebuah Negeri yang Hancur

Diperbarui: 24 Agustus 2024   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Warkah Sebuah Negeri yang Hancur

inilah secarik warkah
sebuah negeri yang hancur
belantara yang sunyi
dikirim melalui selat malaka
entah berlabuh di mana

dihempasan ombak
warkah bawa pesan
sebuah negeri yang hancur
kampung halaman, identitas tercabik
darah kebencian mendendam

semalam lakseumana keumalahayati
memberi pesan lewat sms: biarkan
bibir pantai perahu amat rhangmanya
melaut samudera kapal-kapal
berlayar arung kehidupan

waktu bersamaan tjoet nyak dhien
menyampai kesal melalui faksimil:
mengapa iskandarmuda memimpin negeri
lilawangsa dan teuku umar jadi pecundangnya

dalam pula itu abu beurueh
mengucap fatwa dari telepon genggam:
tiada siapa dapat membunuh siapa
tiada diri menjadi menjadi tanpa adaptasi

inilah warkah sebuah negeri yang hancur
terombang-ambing laut malaka

Banda Aceh, 29 September 2002




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline