Kepada Republik
untuk sementara kita pisah dulu
sambil segarkan kenangan
yang kita tak pernah ada didalamnya
sambil merebahkan diri ditikarpandan
dihalaman rumah dibawah pohon jambu
sambil dengarkan kicau burung-burung
jerit anak-anak dikejauhan
tidakkah kau dengar lenguh kerbau
ngingatkan untuk sebuah kehidupan
dengkur kuda bermimpi melintas padang-padang
baris berbaris semut memacu waktu
karena perpisahan merupakan harapan
untuk memastikan hidup bukan tujuan
dengan hati sabar
rindu mendendam
kita ulur waktu
dalam kehidupan
mari kita pisah putih hitam dulu
Banda Aceh, 10 September 2002