Lihat ke Halaman Asli

din saja

hanya tamatan smp

Ode Buat Teungku Bantaqiah

Diperbarui: 23 Agustus 2024   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ode Buat Teungku Bantaqiah

dia tidak pernah mati, sayang
tidak pernah mati
peluru yang merenggut nyawanya
adalah kehendak yang dipaksa
oleh sebuah cerita:
"kuasa Tuhan telah dirampas"
dia tidak pernah mati, sayang tidak pernah mati
peluru yang menerjang tubuhnya
adalah air surga untuk berwudhu
saat hendak menghadap Khalik-Nya:
"Tuhan menunggunya digerbang senyuman"

saat ini
untuk kesekian kali
kita telah membiarkan
jiwa terlupa
bahwa planet dan meteor
tak pernah berbentur
bahwa pepohonan
dan hewan
terdengar simponi
indah
semilir angin
membasuh lelah
jalan luas terbentang
untuk dimiliki
dan hari ini
pintu
telah terbuka
 
dan
dia tidak pernah mati, sayang
tidak pernah mati

Banda Aceh, 25 Agustus 1999




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline