Demokrasi yang rakyatnya emosional,
sulit menciptakan kreativitas yang bermutu tinggi,
karena kebebasan tidak menimbulkan kesadaran kompetisi yang selektif.
Bahkan kalau pemerintahnya otoriter,
kreativitas yang bermutu hanya lahir dari segelintir manusia saja,
selebihnya hanya berharap (menuntut) adanya kebebasan.