Karya sastra yang baik lahir dari keimanan sastrawannya.
Karena pengalaman empirik sastrawan terhadap kehidupan,
merupakan pengalaman batin orang yang beriman.
Dari pengalaman seperti inilah lahir karya sastra yang benar.
Seandainya penyapu jalanan para filsuf, sufi, penyair,
akan terlihat suasana lain dalam hidup
Bagi mereka, pekerjaan merupakan tanggungjawab, pengabdian,
karena pekerjaan bukanlah jabatan dan status sosial.
Guruku adalah pengalaman hidup dan alam
Sekolah hanya tempat mengenal huruf dan angka
Sedangkan bacaan sebagai batu asah otak-pikiran