Lihat ke Halaman Asli

din saja

tamat smp

Politik, Seni, dan Bius

Diperbarui: 20 Juli 2024   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika politik memenjarakan serta uang membuat getir,  

apakah seni mampu memberi bius.

Ketika perjalanan terbebani oleh keinginan dan kapasitas, 

ribuan suara hilang begitu saja.

Ulat melata di padang-pasir menuju hilang.
Sayangku, pulanglah ke dalam kelam, ada seribu kenangan menunggu dekapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline