Lihat ke Halaman Asli

Dino

Guru SMAN 39 Jakarta

Bayang Kelam di Relung Jiwa

Diperbarui: 14 Mei 2024   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cry, sumber gambar: pexels

Dalam sunyi malam aku terjaga,
Merenungi tiap luka yang meraja,
Menghitung satu demi satu kerikil tajam yang menggores telapak kaki.
Bayang kelam menyelimuti jiwa,
Berbisik suara kekelaman di kegelapan hati,
Menghantui tiap helaan nafas yang tersisa.

Kepedihan merayap dalam sunyi,
Menghantam hati yang dulu berseri.
Tangis dalam diam tak terdengar,
Hanya luka yang terus mengoyak sabar.

Harapan kini bagai angin berlalu,
Menghapus jejak senyum yang semu.
Rindu pada tawa yang menghilang,
Hanyut dalam kesepian yang membentang.

Aku menatap bintang yang meredup,
Mencari terang di balik kelam yang mengguyup.
Namun, kabut duka tak kunjung sirna,
Menyesakkan dada, meremas raga.

Di tepian mimpi aku berbisik,
Pada bulan yang setia mendengar.
Biarlah kepedihan ini mengalir,
Menjadi saksi bahwa cinta pernah hadir.

Dalam tiap tetes air mata yang jatuh,
Terselip harap meski kelam menyusul.
Bahwa suatu hari, di ujung kesakitan ini,
Akan ada fajar yang membawa damai kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline