Kamu adalah pertemuan yang aku hindari,
Dalam kerumunan, aku mencari cara untuk mengelak.
Setiap kali kamu dekat, detak jantungku berdebar,
Kuusahakan melarikan diri dari belenggu akanmu.
Tapi bagaimanapun juga, takdir punya rencana sendiri,
Kamu selalu muncul di setiap tikungan jalan.
Meskipun kuusahakan lari, kamu tetap menghampiri,
Seakan takdir tertulis, tak bisa kuhindari.
Kamu adalah kilatan cahaya di kegelapan malam,
Menggoda dan mengganggu, membingungkan pikiranku.