Uang yang ada di saku aku hanya tinggal Rp.5000, terlihat uangnya sudah lusuh kalau bahasa Sunda" Lepet" namanya. hari itu aku berniat pergi pulang kekampung halamanku, namun karena aku hanya pekerja bangunan kata mandor bangunan untuk gajih nanti nyusul di bayar di kampung, uang 5000 itu adalah uang yang dikasih mandor untuk beli bensin, namun beruntung bensin motorku masih penuh jadi aku berniat uang lima ribu itu buat beli es atau apa diperjalannanku nanti. aku pergi berdua naik motor itu dengan mempersiapkan segala kebutuhannya, namun aku belum memiliki SIM, tapi aku berusaha membawa surat-surat motorku, begitu dengan perlengkapan seperti helm danlainnya.
Namun nasib naas menimpaku, ditengah perjalanan aku ditilang oleh polisi gabungan yang sedang bertugas, duhh gimna nihh uang cuma 5000 uangnya sudah lusuh lagi ( sambil aku bengong). ya lama juga say di introgasi oleh yang namanya bapak polisi, namun pada akhrinya Polisi itu menawarkan jalan tengah untuk menyelesaikan masalah ini, biasa yang di tawarkan untuk damai ya " Apel Malang". tapi aku sedikit ragu, soalnya uang yang ada hanyalah uang lusuh tadi jumlanya 5000 lagi, kalau uangnya lusuh ada sejuta ya gk papa lah ini lusuh 5000 lagi, aku sedikit ragu mengeluarkan uang itu tapi akhirnya aku keluarkan dan berterus terang bahwa uang aku hanya ada 5000, sebenarnya aku salah juga lhoo menyuap polisi tapi gimana lagi coba hehehehe tapi kan ini bumbu Indonesia. ( dalam hatiku uang cuma lima ribu, akh gk papa motor diambil juga yang penting aku minta ongkos ma polisi buat pulang hatiku berkata). namun setelah aku meletakan uang itu diatas meja dan berterus terang lama-lama dengan cepatnya polisi mengambil uang itu dengan cepat kilat heheh lima ribu lho...
akhirnya di bebasin juga walau dengan muka sinisnya tapi uang lima ribu menjadi pahlawan ku , penglaris buat yang nilang soalnya masih pagi juga tuh aku ditilang ,,, Uang Lima ribu Jadi Pahlawan.
menuju pulang kerumah yang berada di wado sumedang, ditilang di daerah bandung hahahahah asik tuh.
( Sumber dari Kaka aku sendiri dan Satu temannya 05 Februari 2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H