Lihat ke Halaman Asli

Dinny noer Septianingsih

Saya mahasiswi Iain Ponorogo semester 2 jurusan PGMI

Pola Asuh Authoritative terhadap Kecerdasan Emosional Anak

Diperbarui: 11 Juni 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pola asuh authoritative terhadap kecerdasan emosional anak

Pola asuh authoritative memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional anak. Pola asuh authoritative memiliki pengaruh positif sehingga semakin tinggi pola asuh authoritative maka semakin tinggi juga kecerdasan emosional anak secara statistik.pola asuh authoritative orang tua dapat memprediksi kecerdasan emosional anak. Pola asuh autoritative secara positif dapat mempersepsikan kecerdasan emosional anak.

Penerapan pola asuh authoritative dapat memperkuat perkembangan kecerdasan emosional pada anak. Pendekatan pengasuhan authoritative, digambarkan sebagai berpusat pada anak, di mana komunikasi jelas, terbuka, dan penuh hormat, dan di mana orang tua bersikap hangat dan melakukan kontrol yang masuk akal, telah terbukti memprediksi kompetensi emosional anak.

Kecerdasan emosional pada anak juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan diskusi dan penjelasan untuk membantu mereka memahami alasan dibalik dan akibat dari tindakan mereka. Dalam situasi yang benar-benar aman, orang tua juga menanggapi dengan baik reaksi anak-anak mereka. Pendekatan demokratis ini sangat mudah beradaptasi dan meningkatkan kepatuhan anak-anak terhadap peraturan dan kebijakan fasilitas. Perlakuan terhadap anak dengan cara yang sangat demokratis mengatur dan menghormati hak-hak orang tua dan anak-anak, akan berdampak positif bagi anak-anak karena mereka mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri, dan akan meningkatkan kepercayaan diri dan tingkat harga diri dan kemandirian mereka. Hal ini dikarenakan orang tua yang menerapkan pola asuh authoritative membuat anak merasa lebih nyaman karena orang tua cenderung memiliki sifat yang tolerant, memberikan alasan akan suatu hal, mampu menerapkan aturan tanpa hukuman, mampu mengontrol perilaku anak tanpa mengintimidasi anak dan menghormati minat dan kepribadian anak.

Pola asuh authoritative cenderung menghasilkan anak yang bahagia, cakap, dan sukses. Pengasuhan authoritative tanpa hukuman fisik menghasilkan hasil paling positif dan masalah paling sedikit bagi anak-anak di dunia. Anak-anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang authoritative mendapat skor lebih tinggi pada berbagai ukuran kompetensi, perkembangan sosial, persepsi diri, dan kesehatan mental daripada anak-anak yang dibesarkan di rumah yang otoriter, permisif, atau lalai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline