Lihat ke Halaman Asli

Jadi Mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan, Belajar Apa Aja Sih?

Diperbarui: 8 Juni 2023   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo, teman-teman. Saya  Dinnisa mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu  dikit bersama teman-teman tentang radiologi.

Kalau denger kata radiologi pasti yang terlintas di benak teman-teman semua "sinar radiasi" dan  "itu berbahaya". Tapi tau gak si teman-teman. Ternyata radiologi itu gak semembahayakan itu lohh.

Kami, para mahasiswa radiologi dan para pekerja radiasi dibelaku ilmu tentang proteksi radiasi yang akan membantu meminimimalisir efek dari sinar radiasi yang diterima oleh pasien dan/atau masyarakat luas. Dan semua sudah tertulis di PERKA BAPPETEN No.4 tahun 2013 tentang "Tentang Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir"

Emang seperti apa sih belajarnya mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan itu?

Di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, kami mahasiswa Radiologi diajarkan bagaimana cara menggunakan modalitas yang ada dan bagaimana menerapkan proteksi untuk keamanan pekerja, pasien dan masyarakat luas. Jadi memungkinkan kami untuk bisa meminimalisir terpaparnya dosis yang berlebihan dan tidak baik bagi kesehatan.

Pada saat itu, saya dan teman-teman belajar tentang bagaimana mengambil foto proyeksi terhadap salah satu bagian tubuh,yaitu tangan. Dan dari situ, kami mengerti bagaimana cara mengambil foto proyeksi dengan benar dan bagaimana menerapkan proteksi radiasi kepada pasien. Yaitu dengan menggunakan apron. Apron sendiri berfungsi sebagai pelindung  bagi pasien untuk melindungi diri mereka dari bagian yang tidak terpapar sinar radiasi. Apron yang kami gunakan adalah apron badan.

Dan sebelum menerima pasien kami  diberi pelatihan dasar agar bisa beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit terutama di ruang instalasi radiologi yang ada di rumah sakit tersebut. Kami juga diajarkan tentang bagaimana mempersiapkan ruangan instalasi radiologi agar dapat meminimalisir kecelakaan dan kebocoran tabung dari sinar radiasi itu sendiri.

Selain belajar tentang teori dan praktik, kami juga sering diberi contoh studi kasus untuk melatih penalaran kami dan kepekaan kami akan pentingnya  penerapan proteksi di lingkungan instalasi radiologi. 

Lalu bagaimana jika sudah terpapar sinar radiasi secara tidak sengaja?

Apabila teman-teman sudah terpapar sinar radiasi secara tidak sengaja, teman-teman bisa melapor kebagian rumah sakit untuk ditindak lanjuti dan diberi pengobatan sesuai dengan ketentuan BAPPETEN.

Memangnya, contoh alat proteksi radiasi itu seperti apa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline