Lihat ke Halaman Asli

Mekanisme Penyuntingan Novel Chicklit dan Teenlit pada Tiga Penerbit

Diperbarui: 3 Desember 2022   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Chicklit adalah sebuah karya sastra yang mengarah pada cerita untuk para wanita muda, lajang dan mandiri seperti slogan yang tercetak pada sampul depan luar. Menurut Oxford English Dictionary, arti chicklit berarti "bacaan yang memiliki daya tarik tinggi bagi wanita". Sedangkan teenlit adalah sebua karya fiksi yang didalamnya mencerminkan suatu kehiduoan sosial bagi para remaja. Secara etimologi, teenlit adalah sebuah akronim dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu teenager pada belasan tahun yang lalu dan literatur dalam sebuah kesusastraan. Contoh dari novel chicklit yaitu seperti novel yang memiliki seri shopaholic karya Sopie Kinsella, Supprise me, Divortiare karya Ika Natassa dan lain-lain.

Novel chicklit bisa disebut dengan novel yang bergenre romance bagi para wanita-wanita muda atau mengisahkan tentang masalah-masalah yang dialami oleh para wanita muda. Sedangkan novel teenlit merupakan novel yang bergenre romance, komedi, fantasi, horror dan lain-lain yang dibuat untuk para anak-anak remaja. Novel chicklit dan teenlit merupakan novel yang genrenya saling berhubungan, karena keduanya sama-sama berceritakan tentang novel atau kisah yang bersangkutan. Bedanya, novel chicklit hanya menceritakan tentang novel yang bergenre romance saja. Nnamun novel teenlit berceritakan tentang berbagai macam genre yang tentunya terdapat pada genre-genre itu sendiri.

Tujuan adanya novel chicklit dan teenlit adalah, agar bisa membedakan suatu genre mengenai sebuah novel. Manfaat yang terdapat pada novel tersebut ialah, agar para pembaca memahami apa yang terdapat didalam novel chicklit serta teenlit.

Pada artikel ini membahas tentang, sebuah penyuntingan yang dikerjakan oleh tiga penerbit tersebut yang telah mengalami perbedaan dalam prosesnya. Pertama, penyuntingan naskah yang dikerjakan oleh Elex Media Computindo ini membahas dua tahap kegiatan. Kegiatan pertama yakni, menyeleksi naskah dan menyunting kebahasaan naskah tersebut. Kedua, adalah tahap finishing yakni, penyunttingan tata letak (layout), naskah dan perwajahan (design) naskah. Pada tahap kegiatan penilaian naskah diawali oleh proses seleksi, terhadap semua naskah yang masuk ke meja redaksi, baik naskah asli maupun terjemahan, cerita yang bergambar (komik) asli atau pun reproduksi cerita bergambar (komik) dari luar.

Kemudian, proses selanjutnya ialah naskah hasil seleksi dibawa ke editor bahasa untuk dikoreksi penggunaan bahasanya seperti: apakah sudah sesuai dengan langgam bahasa khas penerbit Elex Media Kompotindo; dikoreksi dengan kecermatan alih bahasa untuk naskah terjemahan, termasuk untuk sebuah cerita bergambar (komik) asli maupun reproduksi cerita bergambar (komik) dari luar. Dalam langkah pertama, pada kegiatan finishing yaitu, membawa naskah hasil koreksi ke meja editor desain grafis untuk diproses tata-letak (lay-out) dan tata perwajahan (design) naskah. Proses ini juga dikenakan pada cerita bergambar (komik).

Pada artikel ini membahas tentang pembuatan suatu novel, dimana didalamnya terdapat bahasan mengenai media, tempat novel tersebut dibuat. Dalam pembuatannya sangat dibutuhkan tiga penerbit dalam satu atau dua pada suatu novel yang akan diterbitkan.

Sekian, bila ada salah kata atau kurang dalam penulisan artikel ini mohon dimaafkan dan terima kasih.

Artikel ini dibuat oleh: Dinni Andiyani

Kelas: 05SIDP001

Universitas Pamulang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline