Lihat ke Halaman Asli

Dinda Annisa

Penterjemah Lepas

Kelompok Perempuan Pedesaan Kashmir Memproduksi Pembalut Wanita

Diperbarui: 11 Juli 2023   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelas wanita dari sebuah desa di distrik Bandipora, Jammu dan Kashmir, berhasil memproduksi kain sanitasi. | Sumber: ANI 

Oleh Dinda Annisa

Untuk pertama kalinya di Jammu dan Kashmir (J&K), Kelompok Bantuan Mandiri wanita yang terdiri dari 11 anggota mulai memproduksi dan memasarkan pembalut wanita secara lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka dan memastikan kesehatan dan kebersihan yang lebih baik bagi para wanita desa.

Prakarsa tersebut, menurut surat kabar Kashmir Reader, dimulai oleh sekelompok wanita dari desa Shahgund di distrik Bandipora Kashmir utara dengan dukungan skema UMEED dari Misi Mata Pencaharian Pedesaan Jammu dan Kashmir (JKRLM). Para wanita telah memproduksi dan memasarkan sejumlah besar pembalut dengan merek Rahat Health and Wellbeing.

Misi utama mereka adalah menyebarkan kesadaran tentang kesehatan dan kebersihan wanita di setiap desa dan daerah terpencil di Kashmir. Raziya, pemilik unit tersebut, membagikan visinya, mengungkapkan tekad kelompok untuk meningkatkan kehidupan perempuan pedesaan sambil mencari nafkah.

Raziya mencontohkan, banyak perempuan di desa dan daerah terpencil kurang memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan kebersihan, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit dan masalah kesehatan.

"Kami memutuskan untuk memberi mereka pengetahuan dan meningkatkan kesadaran tentang kebersihan. Di desa kami, Shahgund, kami mendistribusikan produk sanitasi kepada wanita. Namun, tujuan akhir kami adalah memperluas jangkauan kami ke setiap desa di Kashmir dan menyebarkan kesadaran kesehatan serta kebersihan di kalangan wanita," kata Raziya kepada kantor berita ANI beberapa waktu lalu.

Mereka melakukan penelitian tentang lingkungan mereka. Temuan mengungkapkan kebutuhan mendesak untuk mendidik perempuan tentang manfaat menggunakan pembalut.

Raziya menekankan bahwa dalam penelitian mereka, mereka menemukan bahwa banyak wanita tidak menyadari penggunaan pembalut yang tepat.

"Sebaliknya, mereka menggunakan pakaian atau kain, yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan," ujar Raziya kepada ANI.

Raziya mengatakan bahwa biayanya juga rendah dibandingkan dengan yang lain. Ia mengungkapkan bahwa mereka berterima kasih kepada JKRLM karena telah memberi mereka kesempatan untuk tidak hanya menulis kisah sukses mereka tetapi juga mencari nafkah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline