Lihat ke Halaman Asli

Dinda Annisa

Penterjemah Lepas

Mehak Parvez Memulai Bisnis Lilinnya di Jammu dan Kashmir

Diperbarui: 14 November 2022   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengusaha pembuat lilin Mehak Parvez di Jammu dan Kashmir. | Sumber: dailygoodmorningkashmir.com

Oleh Dinda Annisa

Jammu dan Kashmir (J&K), sebuah Wilayah Persatuan India, adalah rumah bagi beberapa anak muda berbakat, yang merambah bisnis baru untuk memulai karir mereka. Mehak Parvez, seorang wanita muda dari Srinagar, adalah salah satu dari anak-anak muda yang memulai bisnis pembuatan lilinnya sendiri.

Ia adalah wanita Kashmir pertama yang memulai bisnis pembuatan lilin.

Mehak, lulusan teknik yang berusia 26 tahun dari daerah Illahi Bagh, terinspirasi dari kegemarannya membuat lilin sejak kecil.

Orang Kashmir biasanya tidak menggunakan lilin dekoratif untuk acara-acara atau perayaan. Namun berkat usaha baru Mehak, budaya lilin sedang bangkit. Ia harus memulai bisnisnya dari nol.

"Setelah saya mulai membuat dan menjualnya, orang-orang sekarang ingin mencobanya. Mereka menelepon dan menanyakan proses pembuatannya kepada saya," kata Mehak kepada situs berita edexlive.com beberapa waktu lalu.

Ia memulai bisnisnya selama periode lockdown pandemi COVID-19 tahun lalu. Ia membuka perusahaannya Shamaaque by Mehak pada bulan Agustus 2021. Ia menginvestasikan Rs 40.000 (AS$496,87) untuk memulai bisnisnya.

Menurut surat kabar Good Morning Kashmir, Mehak menghadapi banyak kesulitan pada awalnya dalam mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan ini, tetapi dengan sikap positif ia tetap melanjutkan inisiatifnya.

Dibuat dalam berbagai warna dan desain, lilin ini semakin populer di lembah Kashmir.

Mehak mengatakan bahwa harganya bervariasi sesuai dengan jenis lilin. Misalnya, jika ia menggunakan pewarna impor saat membuat lilin, maka mungkin sedikit lebih mahal daripada yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline