Lihat ke Halaman Asli

Membangun Budaya Literasi: Membiasakan Minat Baca Anak-Anak dengan Strategi Pojok Literasi

Diperbarui: 13 Mei 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Literasi merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan memahami informasi secara kritis, kreatif dan reflektif melalui membaca, berpikir dan menulis. 

Di era digitalisasi ini, minat baca masyarakat semakin menurun mulai dari usia anak - anak hingga dewasa. Hampir semua hal dapat divisualisasikan dalam bentuk grafis sehingga mengurangi minat baca anak - anak. 

Contohnya ketika sebuah novel fiksi, komik atau buku dongeng yang dijadikan film layar lebar atau film animasi. Hal tersebut lebih efisien waktu karena mereka dapat memahami isi cerita hanya memerlukan waktu sekitar 1,5 - 2 jam dengan menonton daripada membaca buku tersebut berhari - hari.

Berbagai penelitian telah dilakukan di berbagai negara untuk mengetahui tren dari minat baca. Data dari Most Littered  Nation  In  The Worldyang dilakukan oleh Central Connecticut  State  University pada  maret 2016, menunjukkan bahwa Indonesia berada  pada  urutan  ke  60  dari  61  negara anggota riset. Sedangkan pada data statistik UNESCO 2012 menunjukkan indeks minat baca di Indonesia baru 0,001. Artinya tiap 1.000 penduduk hanya satu  orang  saja  yang  mempunyai  minat baca.  Menurut  indeks  pembangunan pendidikan UNESCO ini, Indonesia berada di nomor 69 dari 127 negara.

Rendahnya minat baca merupakan permasalahan yang harus diatasi. Adapun langkah-langkah   yang harus ditempuh untuk mengatasi permasalahan rendahnya  minat  baca  ini  adalah  dengan mengoptimalkan gerakan literasi pada siswa di Sekolah Dasar. 

Mahasiswa memiliki peran dalam berkontribusi  membantu menumbuhkan minat baca pada usia anak - anak sebab mahasiswa merupakan agen perubahan positif dan membawa dampak yang bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan bangsa, serta menjadi bentuk perlaksanaan tridharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu pengabdian masyarakat.

Pada kesempatan ini kami berinisiatif melakukan pengabdian masyarakat dengan membuat pojok baca di Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi berada di Tlogomas, Kec Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. 

Untuk memperoleh buku - buku yang akan digunakan dalam membuat pojok baca kami menyebarkan pamflet secara online melalui sosial media untuk berdonasi buku. Setelah dibuka donasi buku tersebut kami terlebih dahulu memilah dan memilih buku yang layak untuk dibaca dan bermanfaat bagi adik - adik di panti asuhan Taqwa Al Qalbi.

Rabu, 1 Mei 2024 merupakan inti kegiatan yang kami adakan, dimana kami tidak hanya memberikan hasil donasi buku yang telah terkumpul akan tetapi kami juga mengadakan beberapa kegiatan bersama adik - adik  panti asuhan agar komunikasi terjalin dengan baik sehingga tujuan kami tersampaikan dengan baik. Ada beberapa kegiatan seru yang kami lakukan selama berada di panti asuhan diantaranya yaitu sesi penanaman dan motivasi gemar membaca dengan bercerita singkat tentang dongeng nusantara agar adik - adik semakin tertarik dengan membaca, selain itu juga dilakukan sesi belajar sambil bermain, hal ini tentunya menjadi relaksasi dan hiburan untuk adik - adik semua. 

Di akhir kegiatan kami memberikan donasi berupa buku yang telah terkumpul dan berfoto bersama. Harapan kami dengan menyediakan akses mudah untuk mendapatkan ilmu dan informasi baru dapat mendorong anak - anak untuk memba lebih sering dan dengan lebih antusias sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline