Dalam dunia pendidikan penting untuk memberikan model atau strategi dalam pola pembelajaran yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas belajar siswa dan prestasi belajar. Model pembelajaran diberikan dengan tujuan salah satunya sebagai cara yang dilakukan guru untuk dapat memberikan dampak-dampak positif yang berpengaruh dalam perkembangan dan keberhasilan belajar siswa. Model pembelajaran yang efektif yang cocok untuk diberikan kepada siswa adalah Reward and Punishment.
Nah! Jadi Apa Sih Model Pembelajaran Reward and Punishment?
Reward and Punishment adalah metode pembelajaran yang diterapkan dalam pendidikan untuk membentuk perilaku siswa. Metode ini didasarkan pada prinsip reinforcement dalam teori belajar behavioristik. Reward adalah bentuk penghargaan, hadiah, imbalan serta bentuk apresiasi yang diberikan kepada siswa ketika mereka sesuai dengan target atau tujuan pendidikan selain itu ketika siswa menunjukkan perilaku dan hasil belajar yang diinginkan. Sedangkan Punishment adalah bentuk hukuman yang diberikan dalam artian untuk mengurangi dan menghindari sikap negatif pada diri siswa, hukuman disini bukan hanya tentang kekerasan namun dalam bentuk membentuk karakter pada diri siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menciptakan siswa yang baik. Dalam pendekatan model pembelajaran reward and punishment ini berasal dari teori behavioristik yang menekankan bahwa perilaku manusia dapat dibentuk melalui penguatan atau pengurangan dengan cara hukuman.
Bentuk-bentuk Reward yang diberikan kepada siswa diantaranya;
1. Pujian Verbal, misalnya "bagus sekali!" "kamu hebat!" yang dimana mampu memberikan dorongan emosional kepada siswa.
2. Hadiah, misalnya berupa pemberian hadiah seperti bintang, sticker, snack dan alat tulis
3. Nilai tambah, siswa yang menunjukkan peningkatan atau prestasi diberi nilai tambah sebagai motivasi dan pengakuan atas usaha yang mereka lakukan.
Bentuk-bentuk Punishment yang diberikan diantaranya;
1. Teguran, dalam artian memberikan peringatan kepada siswa agar tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai atau negatif.
2. Pengurangan nilai, pengurangan ini dilakukan apabila siswa diketahui melakukan kesalahan seperti mencontek saat ujian dan mencontek jawaban dari teman dengan sama.
3. Pembatasan hak , dimana siswa diberikan batasan pada hal-hal tertentu.