Lihat ke Halaman Asli

dini sihaloho

Mahasiswa

Geneticaly Modified Organism [GMO]

Diperbarui: 25 Maret 2020   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Charlie Evans on https://www.howitworksdaily.com/what-are-genetically-modified-organisms-gmos/

GMO's atau Geneticaly Modified Organism atau Living Modified Organism adalah hasil dari bioteknologi. Dalam situs WHO (World Health Organization ) memberikan defenisi tentang GMO's yaitu "Genetically Modified Organisms (GMO's) can be defined as organisms in which the genetic material (DNA) has been altered in a way that does not occur naturally. 

The technology is often called "modern biotechnology" or "gene technology", sometimes also "recombinant DNA technology" or "genetic engineering". It allows selected individual genes to be transferred from one organism into another, also between non-related species". Selain WHO, Sutrisno Koswara juga memberikan defenisi yaitu, " Produk pangan yang diturunkan dari tanaman atau hewan yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika. 

Berdasarkan defenisi di atas bahwa, GMO's atau produk rekayasa genetika adalah suatu organism yang DNa-nya telah dirubah dengan bantuan manusia melalui suatu teknologi atau disebut bioteknologi modern sehingga dapat dihasilkan suatu organism atau produk yang berbeda dengan produk alamiahnya yang mempunyai beberapa sifat- sifat kelebihan dan dilakukan seleksi terhadap sifat -- sifat baiknya. Pada dasarnya produk -- produk GMO's sangat banyak dan tersebar di berbagai bidang (pertanian, farmasi, dan kedokteran, industry, dan lingkungan). Termasuk GMO's ialah hewan transgenic, tanaman transenik dan bagiannya serta jasad renik. 

GMO's atau produk rekayasa genetika memiliki dampak positif dan negative. Dampak positif yang dimaksud yaitu keuntungan yang diperoleh dari GMO's termasuk kelebihannya dengan sesame produk yang alamiah yaitu, pangan hasil rekayasa genetika meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai ekonomi produk, memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas dan meningkatkan masa simpan produk dalam bidang pertanian dan pangan. 

Sedangkan dalam bidang farmasi dan kedokteran, hasil teknologi yang terdiri dari kedokteran regeneratif, terapi gen, kloning terapeutik dan penggunaan bahan organik yang tepat dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit. Dalam bidang industrial dalam hal ini pembuatan biofuel dari tanaman, seperti dari kedelai, kanola, jagung, dan gandum. Biofuel akan menghemat penggunaan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, dan dikhawatirkan akan segera habis.

Sebaliknya dalam hal negatif, yaitu segala resiko yang ditimbulkan oleh GMO's di lingkungan masyarakat. Yang perlu diperhatikan dari pengembangan GMO's ini adalah kemungkinan terjadinya gangguan pada keseimbangan ekologi, terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan dapat terbentuknya senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi. 

Proses pembuatan GMO's (bioteknologi) dapat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa pada organisme yang bersangkutan, sehingga dapat menjadi toksin. Gen baru yang dihasilkan, atau peningkatan kadar hasil produksi dari gen yang sudah ada, dapat menyebabkan metabolisme dari organisme yang dimodifikasi menyebabkan tingginya formasi toksin yang sudah ada atau bahkan menimbulkan fomasi toksin baru. 

Produk gen tersebut juga dapat berperan sebagai substrak untuk biosintesa toksin dengan organism yang dimodifikasi. Hal ini penting untuk diingat bahwa bahaya-bahaya potensial tersebut ada jika susunan gen dari organisme berubah apakah melalui penanaman secara konvensional, mutagenesis atau oleh bioteknologi. 

Dampak negatif lainnya yaitu pada lingkungan dan kesehatan pada dasarnya masih terdapat pro dan kontra, Sebagian pihak masih meragukan tentang keamanan dari produk GMO's namun disisi lain beberapa pihak menyangkal dan berpendapat bahwa produk GMO's aman dan tidak ada bukti yang menyatakan bahwa GMO's berbahaya bagi kehidupan manusia dan alam sekitarnya, namun satu hal yang pasti bahwa adanya monopoli hak kekayaan intelektual pada produk-produk GMO's telah membawa dampak negatif bagi masyarakat kecil khususnya para petani kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline