Siapa yang tidak mengenal jambu kristal? Buah dengan nama latin Psidium guajava yang memiliki rasa manis dan segar, tekstur renyah, serta hampir tidak memiliki biji ini merupakan buah yang kaya akan manfaat. Jambu kristal merupakan salah satu komoditas unggulan di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal ini menjadikan Kelurahan Wates diresmikan sebagai Kampung Tematik Jambu Kristal.
Jumlah jambu kristal yang melimpah saat musim panen belum dapat ditangani secara optimal oleh masyarakat Kelurahan Wates. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Pertanian Universitas Diponegoro mengajak masyarakat Kelurahan Wates untuk melakukan pengolahan jambu kristal menjadi produk pastry dan madumongso melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kemendikbud Ristekdikti. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memanfaatkan jambu kristal yang terbuang sia-sia saat musim panen, meningkatkan nilai ekonomi jambu kristal, serta mengembangkan inovasi bisnis dan UMKM berbasis pangan lokal.
Pada tanggal 10 September 2021, Tim PHP2D HMD Pertanian Undip menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan pastry dan madumongso jambu kristal dengan didampingi oleh dosen pembimbing, yaitu Agus Subhan Prasetyo, S.P., M.Si. Tim membagikan booklet dan melakukan demo pembuatan serta pengemasan pastry dan madumongso di hadapan ibu-ibu PKK Kelurahan Wates. Booklet yang dibagikan berisi resep serta alternatif kemasan yang dapat diterapkan pada pengolahan pastry dan madumongso jambu kristal. Selain itu, Tim PHP2D HMD Pertanian juga memberikan bantuan barang berupa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi pastry dan madumongso.
Ibu Yulita Ekowati, S.E. selaku Lurah Wates menyambut baik inovasi yang diusulkan oleh Tim PHP2D HMD Pertanian. “Saya mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh adik-adik dari HMD Pertanian Undip agar jambu kristal dari Kelurahan Wates dapat dikenal lebih luas.”
Pendampingan pembuatan pastry dan madumongso dilakukan di rumah Ibu Siti, selaku perwakilan Ibu-ibu PKK, pada tanggal 21 Oktober 2021. Kegiatan tersebut menghasilkan kesepakatan dengan perwakilan Ibu-ibu PKK, yaitu Ibu Harmanto dan Ibu Siti, untuk melaksanakan proses produksi pastry dan madumongso jambu kristal secara berkelanjutan. Madumongso dan pastry jambu kristal yang diolah secara mandiri oleh perwakilan ibu-ibu PKK Kelurahan Wates sudah dipasarkan dan mendapatkan respon positif dari konsumen. Pemasaran dilakukan melalui instagram PHP2D HMD Pertanian, yaitu @siguava.id, dan media sosial masing-masing anggota tim. Proses produksi diharapkan mampu meningkatkan inovasi dan kesejahteraan warga Kelurahan Wates.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H