Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Pembuatan Biopori pada Warga RT 02 RW 04 Semolowaru Guna Meningkatkan Keseimbangan Lingkungan dan Kualitas Air Tanah oleh Mahasiswa KKN Untag

Diperbarui: 12 Juni 2024   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokumentasi pribadi

Dalam pengimplentasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN ini, mahasiswa akan dihadapkan secara langsung dengan masyarakat. Mahasiswa akan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mengevaluasi solusi terbaik yang dapat diwujudkan. Dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Mahmud Suyuti, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 12 hari pada tanggal 11 Mei 2024 sampai dengan 16 Juni 2024 (pada hari Sabtu -- Minggu) di RT 02 RW 04 Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.

Program kerja ini disusun berdasarkan latar belakang kurangnya daerah resapan, adanya genangan tinggi saat intensitas hujan tinggi dan banyaknya sampah daun kering di jalanan. Program Kerja yang diusung ini berfokus pada pemberian teknologi tepat guna dan pemberdayaan kepada warga RT 02 RW 04 Kelurahan Semolowaru.

Dini Nur Maulina Santi, Fakultas Teknik dan Awangku Exgha Brahmana C.M, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik sebagai pelaksana program kerja menemukan solusi dari permasalahan tersebut dengan melakukan penambahan Lubang Resapan Biopori di wilayah RT 02 RW 04 Semolowaru.

Pelaksanaan program kerja ini diawali dengan melakukan perakitan Pipa PVC untuk dijadikan biopori terlebih dahulu. Pembuatan pipa biopori ini menggunakan pipa PVC diameter 4 inch dengan penutup pipa pvc 4 inch dengan panjanng 1 meter. Setelah dilakukan pembuatan pipa biopori, selanjutnya dilakukan pengenalan kepada masyarakat terutama warga RT 02 RW 04 Semolowaru Kota Surabaya. Latar belakang masyarakat yang dari berbagai bidang menjadi tantangan bagi pelaksana program kerja. Pada saat pengenalan ke masyarakat harus dilakukan secara mendetail. Dimulai dari pengenalan Lubang Resapan biopori, metode pembuatan dijelaskan ke masyarakat agar dapat memahami penerapan Lubang Resapan Biopori untuk kedepannya. Pada saat sosialisasi terkait biopori, masyarakat RT 02 RW 04 Semolowaru berantusias dengan program kerja tersebut. Dalam pelaksanaanya, program biopori ini terpasang 10 tiitik di sepanjang jalan wilayah RT 02 RW 04 Semolowaru yang mengalami genangan air paling parah.

Program pengenalan inovasi Lubang Resapan Biopori ini merupakan perwujudan nyata dari pendidikan tinggi dapat berperan langsung dalam peningkatan kesehatan lingkungan di masyarakat. Bagi masyarakat, kegiatan ini mampu memberikan inovasi terkait kesehatan lingkungan dan bisa dijadikan sumber pemasukan. Untuk mahasiswa sendiri kegiatan KKN dapat dijadikan pengalaman yang berharga karena dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan memberikan inovasi solusi yang kreatif. Keberhasilan kegiatan KKN tidak lepas dari peran aktif masyarakat RW 4 Semolowaru Kota Surabaya terutama Bapak Ragang selaku Ketua RW yang mendukung seluruh program kerja KKN. Selain itu peran Bapak Mahmud Suyuti, S.Kom, M.Kom selaku dosen pendamping lapangan sangat memberikan aksi nyata dalam keberhasilan kegiatan KKN. Meningkatkan Keseimbangan Lingkungan Dan Kualitas Air Tanah  memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif dan keberlanjutan tingkat lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline