Http://kuwarasanku.blogspot.com/2011/08/logo-kota-cimahi-cimahi-jawa-barat.html
Cimahi memang luar biasa. Agresivitasnya di dalam berbenah diri patut diacungi jempol. Di tahun 2013, Disdik Cimahi fokus di dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan aksesnya, yaitu dengan mengandalkan efektivitas program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Di tahun yang sama pula, Cimahi berhasil meloloskan Rezita Agrina siswa kelas 5 SD Islam Terpadu Ar-Rahman dan M. Naufal Aushaf kelas 8 SMPN 1 Cimahi mewakili Jabar menuju Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi. Selain itu, kemajuan pendidikan menunjukkan angka buta huruf yang terus mengalami penurunan dari 3000 orang (2009) menjadi 473 orang (2012). Dari sejumlah itu diharapkan di tahun 2014 buta huruf telah teratasi, itulah tekad kota Cimahi. Kota Cimahi juga menjadi pilot project USAID PRIORITAS dalam program pendampingan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan.
Untuk memajukan bidang olah raga, khususnya sepakbola, Cimahi memiliki stadion bertaraf internasional yang diberi nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Http://www.acara-bandung.com/2011_06_01_archive.html
Dalam penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan Cimahi sudah meraih Wahana tata Nugraha keenam kalinya. Selain itu, Cimahi juga mendapat penghargaan dalam kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk ketiga kalinya, dengan peringkat yang naik dari peringkat 10 menjadi peringkat 6.
Beberapa daerah melakukan studi banding ke Cimahi, misalnya Salatiga dan Kediri. Cimahi yang sudah beberapa kali mendapat Piala Adipura, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP), dan memiliki perda terkait perlindungan pasar tradisional menjadi penyebab Salatiga melakukan studi banding ke sana. Sedangkan Kediri, melakukan studi banding untuk mempelajari kebijakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehubungan dengan pengelolaan SDM, terkait kebijakan mengenai pengembangan UMKM.
Masyarakat Cimahi merupakan masyarakat yang sadar kesehatan dan sadar lingkungan. Cimahi telah menyabet penghargaan sebagai Kota Sehat atau Swasti Saba Wistara selama 2 tahun berturut-turut, dan optimis akan mendapatkannya lagi tahun 2013 ini. Pada 2009 Cimahi berhasil menggondol gelar sebagai kota sehat meski dengan kategori yang lebih rendah yakni Swasti Saba Padapa dan 2011 Swasti Saba Wiwerda (penghargaan tertinggi kota sehat). Lima tatanan yang menjadi indikator penilaian kota sehat adalah prasarana dan sarana permukiman, ketahanan pangan, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kehidupan sosial yang sehat serta transportasi yang tertib dan aman. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sangat membantu pemerintah kota Cimahi di dalam menciptakan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). KRPL bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan, mengingat alih fungsi lahan pertanian tergolong tidak terkendali. Lahan pertanian Cimahi yang sempit menjadi semakin sempit karena alih fungsi lahan. Untungnya masyarakat Cimahi kebanyakan sudah sadar lingkungan.
Pemerintah Kota Cimahi juga akan lebih fokus menggarap program penanggulangan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Dari sejumlah program yang sedang digarap dan tengah disiapkan Pemkot Cimahi, pencanangan Cimahi bebas PMKS jalanan 2014 merupakan target yang ingin dicapai. Jenis-jenis PMKS itu antara lain: anak jalanan, pengemis, gelandangan, penyandang cacat, wanita tuna sosial, penyalahgunaan narkoba, dan lainnya. Walikota Cimahi ini mengalokasikan Rp 26 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana sanitasi untuk meningkatkan derajat kesehatan lingkungan.
Kota Cimahi Jadi Target Pusat PEL 2023
Tahun 2023, Kota Cimahi ditargetkan menjadi pusat pengembangan ekonomi lokal (PEL) berbasis industri kreatif, komunitas, dan industri rumah tangga. Melalui Cimahi Creative Asociation (CCA), saat ini Cimahi memiliki empat kluster ekonomi yang terus dikembangkan dengan misi mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Adapun empat kluster tersebut yaitu kluster telematika yang antara lain mengembangkan animasi, film, dan IT. Kemudian kluster tekstil dan produk tekstil (TPT), industri makanan dan minuman, serta kluster kerajinan (craft).
Warga Kota Cimahi kebanyakan memilih bisnis atau usaha di bidang kuliner dibandingkan usaha lain yang masuk dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat dari 5.500 lebih pelaku UMKM di Kota Cimahi 2.175 di antaranya memilih untuk usaha di bidang makanan, dan selanjutnya di bidang perdagangan (warung dan toko) sebanyak 1.553 pelaku usaha.
Cimahi merupakan kota pusat animasi Indonesia. Pada 5 Maret 2012, Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta meresmikan Kawasan Industri Kreatif Animasi dan Film di kota Cimahi Jawa Barat. Kawasan Baros adalah kawasan industri kreatif khususnya animasi sekaligus lokomotif di kota Cimahi dalam perekonomian kota. Selain industri kreatif animasi dan film sebagai kompetensi utama, kawasan ini juga mengembangkan rekayasa informasi dan teknologi, rekayasa sosial, serta rekayasa ekonomi. Untuk mempercepat pembangunan di sana, dibangunlah kondotel Golden Tulip Degreen. Rencananya even-even internasional akan diadakan di sana untuk lebih memperkenalkan kawasan Baros. Di sekitar bulan Juli 2013 Baros Information Technologi and Creative (BITC) akan membuka sekolah khusus animasi. Ide itu berasal dari masukan warga ke BITC agar pendidikan animasi diformalkan. Perkembangan sektor telematika ini didukung oleh dinas penanaman modal dengan upaya meningkatkan investasi.
Kota Cimahi berhasil meraih peringkat runner-up pertama bersama Yogyakarta dalam penganugerahan Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2013 kategori E-Government. Dalam hal ini Depkominfo berfungsi sebagai juri, dengan kriteria penilaian berdasarkan aspek inisiatif, Leadership, Usership, Benefit.
Produk unggulan Cimahi
a.Kedelai Edamame
Keterbatasan lahan pertanian tidak membuat Kota Cimahi harus kalah bersaing dengan daerah lainnya. Kota Cimahi membudidayakan edamame menjadi salah satu produk unggulannya. Edamame berbeda dengan jenis kacang kedelai pada umumnya. Selain ukurannya lebih besar, rasanya gurih dan kaya protein. Kedelai Jepang ini cocok ditanam di daerah yang memiliki ketinggian 600-1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain di lahan perkebunan juga bisa ditanam di pekarangan biasa.
b.Mobil Fin Komodo
Mobil Fin Komodo adalah salah satu produk unggulan Cimahi yang telah mendapatkan Technopreuneurship Award dari BPPT. Mobil jenis offroad cruiser itu berkekuatan 250 cc dan dibanderol Rp 70 juta per unit. Formula Indonesia (Fin) merupakan sebuah perusahaan mobil asli Indonesia yang didirikan oleh alumni Jurusan Teknik Mesin, Ibnu Susilo.
Pariwisata
Cimahi tak mempunyai banyak wisata alam. Salah satu wisata alam yang terkenal adalah Alam Wisata Cimahi (AWC). Kota ini mempunyai beberapa wisata budaya, di antaranya adalah rumah sakit Dustira, makam Embah Tumpang, Gereja Santo Ignatius, Kampung adat Cireundeu, dan Stasiun Kereta Api Cimahi.
Meski tak banyak mempunyai wisata alam, Cimahi sangat berpotensi di dalam wisata sejarah dan wisata militer. Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD). Pada masa kolonial, kota ini dikenal sebagai salah satu Kota Garnisun. Di Kota yang hanya meliputi 3 kecamatan dengan 15 kelurahan itu, banyak pusat pendidikan militer.
Membaca mengenai Cimahi seketika pikiran saya terbawa kepada negara Jepang. Cimahi ini begitu mengerti akan kelebihan dan kekurangannya serta berhasil memaksimalkan kelebihan itu. Hal ini membuat begitu banyak catatan prestasi diraihnya. Minimnya sumber daya alam memicu pemkot Cimahi untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan fokus pada perdagangan dan seni. Agresivitas di dalam hal positif inilah yang akan membuatnya cepat maju.
*Tulisan ini diikutkan ke dalam lomba Cimahi Blog Competition.
Sumber:
http://kabar.cimahicybercity.com/2013/01/kota-cimahi-jadi-target-pusat-pel-2023.html
http://kabar.cimahicybercity.com/2013/01/pemkot-canangkan-2014-bebas-pmks.html
http://m.inilahkoran.com/read/detail/1984229/cimahi-runner-up-indonesia-digital-society-award
http://kabar.cimahicybercity.com/2013/01/mayoritas-umkm-cimahi-usaha-makanan.html
http://www.klik-galamedia.com/cimahi-wakili-jabar-di-lomba-osn-tingkat-nasional
http://www.klik-galamedia.com/2014-cimahi-bebas-buta-huruf
http://www.klik-galamedia.com/kedelai-jepang-siap-jadi-produk-unggulan
http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/6290
http://kabar.cimahicybercity.com/2012/12/pemkot-cimahi-luncurkan-program-krpl.html
http://kabar.cimahicybercity.com/2013/01/studi-banding-umkm-ke-kota-cimahi.html
http://kabar.cimahicybercity.com/2013/01/cimahi-targetkan-13-kenaikan-investasi.html
http://www.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/10485
http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/6464
http://jabar.tribunnews.com/2013/03/29/dada-bangga-terbangunnya-gelora-bandung-lautan-api
http://www.pikiran-rakyat.com/node/179461
http://www.prioritaspendidikan.org/id/post/view/detail/77
http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ia=3277&ic=2512
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H