Lihat ke Halaman Asli

Dini Mulyani

Penulis baru

Manfaat Kursus Mitigasi Bencana di Universitas Malikussaleh, Program KMMI dari Kemdikbud Ristek untuk Mahasiswa Indonesia

Diperbarui: 11 Oktober 2021   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia atau disingkat KMMI adalah salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun 2021 yang dapat diikuti oleh mahasiswa aktif dari tingkat sarjana, dengan tujuan menawarkan alternatif pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang diperlukan dalam berbagai bidang keilmuan yang dibutuhkan. Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa lain untuk dapat belajar di luar kampus sesuai dengan Kursus yang diinginkan, namun peserta Kursus sendiri diseleksi kembali karena setiap penyelenggara menetapkan kuota jumlah mahasiswa. Penyelenggara program KMMI ini sendiri adalah universitas-universitas yang ada di Indonesia yang dimana ini juga dipilih melalui seleksi oleh Kemdikbud yang beberapa kampus juga bekerjasama dengan lembaga terkait untuk dapat meningkatkan Kursus yang akan diselenggarakan.

Salah satu universitas di Indonesia menjadi penyelenggara KMMI ini yaitu Universitas Malikussaleh dengan menyelenggarakan 5 Kursus diantaranya Mitigasi Bencana, Perdamaian dan Transformasi Konflik, Teknologi Pengelolaan Kopi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, juga yang terakhir ada Arsitektur Islami. Salah satu Kursus yang diambil yaitu Mitigasi Bencana, untuk Kursus yang ini diketahui bahwa Universitas bekerjasama dengan lembaga terkait yaitu Aksi Cepat Tanggap atau dapat disingkat ACT. Lembaga ACT ini adalah lembaga kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global. ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Universitas Malikussaleh adalah sebuah perguruan tinggi negeri di pantai timur-utara Aceh yang kampus utamanya berada di Reuleuet, kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia. Namun untuk penyelenggara kegiatan KMMI dilakukan secara daring melalui website Kursus Unimal dan juga melalui pertemuan virtual Zoom yang dilakukan setiap pertemuan.

KMMI yang diselenggarakan setiap kampus atau penyelenggara berbeda waktu mulainya disesuaikan kembali dengan kesiapan sebagai penyelenggara, namun kegiatan tetap berlangsung di tahun 2021 dan dalam jangka waktu dari bulan Agustus hingga November. Untuk Universitas Malikussaleh mereka menyelenggarakan Kursus dari tanggal 9 Agustus hingga 2 Oktober tahun 2021, dalam jangka waktu ini terdapat 16 pertemuan yang harus dihadiri oleh mahasiswa yang sudah mendaftar dan lolos seleksi.

Manfaat dari Kursus Mitigasi Bencana ini tentunya ada diantaranya yaitu dapat mengetahui ilmu tentang menghadapi bencana, mungkin untuk sebagian orang tidak membutuhkan ilmu ini karena merasa mudah dan sudah sangat tahu. Namun faktanya masih banyak masyarakat awam yang tidak sigap dalam menghadapi bencana yang akan dialami, bukan hanya itu sebagian masyarakat juga tidak tahu kondisi alam yang bisa saja terjadi di lingkungan mereka. Sebagai mahasiswa yang berbasis pendidikan tentu saja bahwa Kursus Mitigasi Bencana ini cukup penting karena dengan peran pendidikan dapat mengedukasi masyarakat awam tentang pentingnya Mitigasi Bencana sehingga masyarakat lebih tahu, lebih siap, lebih waspada dalam menghadapi bencana atau jika bencana itu sudah terjadi.

Lalu untuk proses berjalannya pembelajaran Kursus ini mahasiswa memiliki 16 pertemuan dengan beberapa materi yang berbeda, dalam 16 pertemuan itu pun terdapat jadwal UTS dan UAS untuk menguji kemampuan mahasiswa dengan materi yang sudah diberikan. Dalam 16 pertemuan itu terdapat 8 pertemuan yang akan diberikan materi oleh dosen dari Universitas Malikussaleh, dan 8 pertemuan selanjutnya diberikan oleh lembaga ACT. Setiap pertemuan selalu disisipkan diskusi kelompok atau diskusi umum untuk mengulas kembali bahasan pada pertemuan tersebut. Sistem ini seperti kuliah biasa yang mana mahasiswa mengisi absen, mengumpulkan tugas dan berdiskusi namun karena ini Kursus yang dimana mahasiswa memiliki basis atau latar jurusan yang berbeda kemudian ini menjadi lebih unik karena mereka jadi lebih menyatu walaupun memiliki latar belakang jurusan yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline