Lihat ke Halaman Asli

Dini Mufidati

Khoirunnas Anfa'uhum Linnas

Internalisasi Nilai-Nilai Pesantren dalam Budaya

Diperbarui: 18 Juni 2020   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum Wr. Wb

Terimakasih kepada pembaca setia telah mengunjungi blog penulis. Kali ini penulis akan memaparkan sedikit terkait Internalisasi Nilai-nilai Pesantren dalam Budaya

Pengertian Nilai-nilai Budaya Pesantren

Nilai berhubungan dengan pemaknaan atau pemberian arti suatu objek. Nilai juga diartikan sebagai suatu yang mengenai pemikiran atau konsep terhadap sesuatu yang dianggap penting bagi kehidupan seseorang. Manusia menyeleksi aktivitas berdasarkan nilai yang dipercayainya. Oleh karena itu nilai terdapat dalam pilihan seseorang baik berkaitan dengan hasil maupun tujuan untuk pencapaiannya Dalam pesantren nilai-nilai yang dikembangkan dirujukkan kepada sumber sumber ajaran islam. Pemahaman atas sumber ajaran islam tersebut sehingga menghasilkan disiplin ilmu fiqih, tasawuf, dan tasamuh. Aspek ini sangat mengakar dalam kultur pesantren yang dikenal sebagai ahlusunnah wal jamaah. Ahlussunnah wal jamaah sebgai sebuah system nilai yang dianut sebagai besar pesantren yang banyak mempengaruhi pola pikir dan perilaku yang dipraktekkan di pesantren.

Budaya menurut Kodsyayaningrat memiliki 3 wujud yakni :

  1. Pertama suatu kompleks dari ide-ide, nilai- nilai, dan norma.
  2. Kedua sebagai kompleks aktivitas dan kelakuan manusia.
  3. Ketiga sebagai benda benda hasil karya manusia.

Berdasarkan dari pengertian budaya yang demikian maka setiap individu dan masyarakat melalui kreasinya dapat menciptakan budaya tertentu yang mana jika kreasinya tersebut menjadi kesepakatan kolektif maka hal itu telah menjelma sebagai budaya. Dan salah satu komunitas yang dapat membentuk budaya adalah pesantren.

Proses Internalisasi Nilai-nilai Pesantren

Terdapat 7 nilai-nilai pesantren, diantaranya:

  1. pertama adalah akhlak karimah yaitu mengajarkan agar santri dapat menanamkan akhlak, etika, dan moral yang baik dalam dirinya.
  2. Kedua adalah amanah dan tanggung jawab dimana pesantren mengajarkan nilai ini agar santri mampu menjaga amanah atas tugas yang ia emban dan berani bertanggung jawab akan segala hal yang menjadi konsekuensi..
  3. Ketiga, keempat, dan kelima adalah ibadah amaliyah, bacaan al-Qur'an, Hafalan surat al-Qur'an pilihan. Dimana ketiganya ini pesantren membiasakan santri untuk selalu sholat berjamaah di masjid, mengajarkan tata cara beribadah yang baik dan benar, membiasakan selalu membaca al-Qur'an, serta menerapkan hafaln pada surat-surat pilihan seperti juz-amma, al-Waqiah, Yasin, tahlil, ar-Rahman dll.
  4. Keenam adalah nilai dedikasi dan loyalitas. Pesantren mendisiplinkan para santri dalam kegiatan selama 24 jam di pesantren serta menargetkan santri mampu mengatur kegiatannya dengan kedisiplinan.
  5. Ketujuh adalah toleransi dan tenggang rasa. Bisanya disetiap pesantren pada umumnya menempatkan santri di kamar yang yang berisi beberapa orang dimana dengan karakter yang berbeda dan latar belakang yang berbeda hal ini untuk mengajarkan agar saling toleransi dan tenggang rasa antar sesama.

Proses internalisasi adalah proses yang berlangsung selama sepanjang hayat, dimana selama sepanjang hayat tersebut seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan dan emosi yang membentuk kepribdiannya. Dari nilai nilai pesantren tersebut kita dapat memetik beberapa hal yang kemudian menjadikannya sebuah kepribadian dan kebudayaan kita.

Urgensi Nilai-nilai Pesantren di Era Milenial

Pada era milenial saat ini dimana ditandai dengan arus informasi yang tanpa batas dan arus globalisasi tentunya akan menimbulkan dampak positif dan negative, karena akan membuka masuknya kebudayaan luar yang belum tentu sesuai dengan budaya Indonesia terutama di pesantren. Sebagai santri di era milenial ini harus bisa menyikapinya dengan baik yaitu dengan mengambil sisi positif dan mnjauhi sisi negative nya dan tentunya dengan nilai-nilai pesantren yang telah dipelajari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline