Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Islam dan stratifikasi sosial

Diperbarui: 14 Desember 2024   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Islam dan Stratifikasi Sosial

Pendidikan adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun peradaban yang lebih baik. Dalam konteks Islam, pendidikan memiliki peran besar tidak hanya untuk meningkatkan intelektual tetapi juga membangun akhlak mulia. Namun, dalam masyarakat modern, hubungan antara pendidikan Islam dan stratifikasi sosial sering kali menjadi isu yang menarik untuk dibahas.

Apa Itu Stratifikasi Sosial?

Stratifikasi sosial merujuk pada pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan kriteria tertentu, seperti ekonomi, pendidikan, atau status sosial. Dalam masyarakat Muslim, stratifikasi sosial sering kali mencerminkan akses yang berbeda terhadap pendidikan Islam. Meskipun Islam menekankan kesetaraan, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pendidikan Islam masih dipengaruhi oleh faktor sosial-ekonomi.

Pendidikan Islam Sebagai Alat Mobilitas Sosial

Salah satu fungsi utama pendidikan Islam adalah sebagai alat untuk meningkatkan mobilitas sosial. Dengan menyediakan akses terhadap ilmu agama dan umum, pendidikan Islam dapat menjadi sarana bagi individu dari kelas bawah untuk meningkatkan status sosial mereka. Pesantren, madrasah, dan institusi pendidikan Islam lainnya sering kali menjadi tempat bagi siswa dari berbagai latar belakang untuk belajar bersama.

Namun, tantangan terbesar adalah kesenjangan akses. Sekolah di daerah perkotaan sering kali memiliki fasilitas yang lebih baik dibandingkan sekolah di daerah pedesaan. Selain itu, biaya pendidikan yang tinggi juga menjadi hambatan bagi keluarga dari kelas bawah untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak mereka.

Penyebab Kesenjangan dalam Pendidikan Islam

Ada beberapa faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dalam pendidikan Islam:

  1. Akses Ekonomi: Keluarga dengan ekonomi kuat memiliki kemampuan untuk memilih sekolah berkualitas tinggi, sementara keluarga miskin sering kali terbatas pada pilihan yang ada di sekitar mereka.

  2. Kualitas Guru dan Fasilitas: Sekolah di daerah maju cenderung memiliki guru yang lebih berkualitas dan fasilitas yang lebih lengkap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline